UNTUK mendukung program penataan sungai di Kota Banjarmasin, Balai Besar Sungai Wilayah VII Kalimantan pada 2017 ini segera mengucurkan dana sebesar Rp 9 miliar. Dana bersumber dari APBN ini dialokasikan untuk penyiringan sungai di sepanjang kawasan Jalan Veteran Banjarmasin.
DENGAN sistem turab, Balai Besar Sungai Wilayah VII Kalimantan yakin bisa mendukung site plane program pembangunan pemerintah kota untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat bisnis.
“Balai Sungai hanya mendukung penyiringan sungai dikawasan itu,” ujar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Sungai Balai Besar VII, Dedy Yudha Lesmana kepada jejakrekam.com, Jumat (7/4/2017).
Ia mengatakan walau Pemerintah Kota Banjarmasin kini telah membebaskan lahan sepanjang 800 meter hingga Simpang Ulin. Namun, bebe rdia, untuk 2017 Balai Besar Sungai baru menarget pengerjaan turab sepanjang 300 meter dimulai dari sisi sebelah kiri Tapekong hingga kearah Simpang Ulin. Adapun pengerjaan fisiknya akan dimulai sebelum bulan Ramadhan tahun 2017 ini. “Sebelum bulan puasa ini sudah dikerjakan,” kata Dedy.
Namun demikian, beber Dedy, sesuai tupoksi, maka pemerintah pusat tetap akan mendukung penyiringan hingga sampai tembus ke Sungai Lulut, tetapi secara bertahap dan berlanjut pada tahun depan.
Sisi lain, Dedy menjelaskan bahwa Balai Besar Sungai Wilayah VII tetap akan mendukung penataan sungai di Kalsel, termasuk, penyiringan di kawasan Sungai Baru, hingga RK Ilir. Selain itu, Balai Besar Sungai juga mendapat support dari pemerintah pusat untuk penataan Sungai Jafri Zam-Zam yang direncakan akan tembus ke Sutoyo S, Teluk Dalam.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dinas SDA dan Sungai Banjarmasin