DUALISME masih mengakar dan menguat di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kubu pendukung Djan Faridz di Kalimantan Selatan hakkul yakin akan lolos menjadi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 mendatang.
WAKIL Ketua DPW PPP Kalsel versi Djan Faridz, Muhammad Rafi’ie Muksin mengatakan secara struktural kepengurusan baik cabang maupun anak cabang sudah terbentuk di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
“Sudah lama kami telah membentuk seluruh jaringan PPP Djan Faridz di Kalsel. Sudah lengkap bahkan sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti verifikasi administrasi dan faktual dari KPU,” ujar Rafi’ie Muksin kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Senin (3/4/2017).
Ia mengaku tak perlu khawatir dengan dualisme kepengurusan PPP dari pusat hingga menjalar ke daerah. Sebab, menurut dia, kepengurusan DPW PPP Kalsel yang diketua HM Sofwat Hadi dan Syazali Doni selaku sekretaris sudah mengantongi surat keputusan (SK) serta segala persyaratan lainnya.
“Bahkan, pada 30 Maret 2017 lalu, kami sudah mengikuti musyawarah kerja nasional (mukernas) di Jakarta yang dihadiri tokoh-tokoh politik nasional. Dari sini, sudah ditegaskan bahwa PPP Djan Faridz akan ikut Pemilu 2019 dan telah menyiapkan segala perangkat hukum dan administrasi serta jaringan yang ada,” tutur mantan anggota DPRD Kalsel.
Apakah PPP Djan Faridz tak takut akan tereleminir dengan kuatnya jaringan PPP pro Romahurmuziy di Kalimantan Selatan? Menurut Rafi’ie, sekarang ini akan dibuktikan secara hukum yang sah, parpol mana yang lolos dan tidak dari proses verifikasi faktual KPU tersebut.
“Kami yakin kader-kader Ka’bah yang ada di Kalimantan Selatan sudah sudah memahami dan memaklumi. Walaupun, kami harus berebut akar rumput yang sama, toh kehadiran PPP Djan Faridz akan tetap mendapat tempat yang khusus di seluruh kader partai ini,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Foto : Arief Rahman