Usai Santap Nasi Bungkus, Puluhan Warga Keracunan Massal

0

BERAWAL dari mengkonsumsi nasi bungkus secara bersama-sama dalam sebuah acara hajatan di Masjid Jami Teluk Dalam, ternyata berujung pada kehebohan. Mengapa? Keracunan massal ini menjadi peristiwa yang membuat banyak orang menjadi panik.

DARI tempat kenduri haulan di Masjid Jami Teluk Dalam di Jalan Soetoyo S,  Banjarmasin, puluhan warga harus dirawat intensif di beberapa rumah sakit. Para korban ini rata-rata bermukim di belakang Masjid Jami Teluk Dalam, tepatnya di Komplek Suryanata, Komplek Imam Bonjol Gang ST, Komplek Damai Gang Bahagia, Gang 19, Komplek Purnawirawan, Gang Rahayu di Banjarmasin, para korban keracunan massal ini seluruhnya dilarikan ke beberapa rumah sakit yang ada di ibukota Kalimantan Selatan, Rabu (22/2/2017) sejak pukul 00.30 Wita.

Walhasil, IGD RSUD Ulin Banjarmasin di Jalan Achmad Yani Km 2 pun kebanjiran pasien korban keracunan massal ini. Humas RSUD Ulin Banjarmasin, Yan Setiawan mengatakan sejak pukul 00.30 hingga 03.00 WIta, sedikitnya ada 30 orang yang harus dirawat di ruangan khusus itu. Mereka terdiri dari 16 orang anak-anak dan 14 orang dewasa.

“Informasi yang kami dapat, keracunan massal ini berasal dari santapan nasi bungkus yang dibagikan kepada para jamaah usai pengajian rutin di Masjid Jami Teluk Dalam,” ujar Yan Setiawan kepada wartawan, Rabu (22/2/2017).

Menurutnya, usai menjalani perawatan intensif, kondisi korban keracunan massal ini berangsur-angsur membaik, hingga pukul 06.30 Wita, para korban sudah diperbolehkan pulang.

Sejak Rabu (22/2/2017) dinihari, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor langsung berkunjung dengan mengajak beberapa kepala dinas untuk memantau kondisi para korban. Menurut Yan Setiawan, para korban bukan hanya dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, namun juga tersebar di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Seribu Sungai ini. “Pak Gubernur langsung menanyakan kondisi para korban. Termasuk, mengunjungi para pasien yang ada di beberapa rumah sakit,” ucap Yan Setiawan.

Informasi yang didapat dari relawan rescue dan emergency gabungan dari RAPI dan ORARI, dirincikan ada 28 pasien korban keracunan massal yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, kemudian 18 pasien di RS Suaka Insan di Jalan Jafri Zamzam. Lalu, 24 pasien dirujuk ke RS Islam Banjarmasin. Sedangkan, 16 pasien langsung dirawat di RSUD Anshari Saleh, serta 6 pasien di RS Bhayangkara.(jejakrekam)

Penulis : Afdi NR

Foto     : Afdi NR

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.