Pedagang Tagih Realisasi Rencana Revitalisasi Pasar Ujung Murung

0

RENCANA revonasi toko dan kios di dua pasar terbesar di Banjarmasin bakal diwujudkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Banjarmasin utuk menyulapnya layak Pasar Abang Jakarta, direspon para pedagang.

SEBELUMNYA, Kepala Bidang Pasar Disperindag Banjarmasin, Ichroom Muftezar mengungkapkan adanya rencana revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru yang termasuk dalam bangunan Pasar Besar  di Jalan Ujung Murung.

Targetnya, ada 1.200 toko yang akan disentuh pembenahan untuk mengubah wajah dari pasar tradisional menjadi lebih modern lagi. Bahkan, draf revitalisasi kedua pasar telah digodok untuk segera diwujudkan.

BACA : Selalu Gagal, Pola Pendekatan Pasar Ujung Murung Harus Diubah

Sejumlah pedagang di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru menyambut positif rencana Pemkot Banjarmasin itu. Apalagi, kondisi pasar yang sudah berdiri sekitar tahun 1950-an di tepian Sungai Martapura, sudah tak layak lagi.

Pemilik toko konveksi di Pasar Ujung Murung, H Syarkawi mengakui telah mendengar adanya rencana renovasi atau revitalisasi pasar itu sudah sejak lama.

“Tentu saja, sebagai pedagang kami berharap rencana itu diwujudkan. Apalagi, saat musim hujan seperti sekarang, kondisi pasar selalu kebanjiran. Sumpek dan terlalu sempit,” ucap Syarkawi kepada jejakrekam.com, Banjarmasin, Senin (11/11/2019).

Ia mengakui sudah beberapa kali diundang pihak Pemkot Banjarmasin melalui Disperindag Banjarmasin membahas rencana revitalitasi Pasar Ujung Murung. “Memang, belum ada kesepakatan bersama antara pedagang dengan Pemkot Banjarmasin. Namun, kami mendukung jika pasar ini direvitalisasi, karena memang sudah seharusnya begitu,” kata Syarkawi.

BACA JUGA : Revitalisasi Pasar Ujung Murung, Jangan Lupakan Sisi Sejarahnya

Ia menuturkan kebanyakan para pedagang Ujung Murung memiliki sertifikat, bukan berstatus hak guna bangunan (HGB).

Senada itu, pedagang Pasar Ujung Murung lainnya, H Syafruddin mengungkapkan para pedagang sangat merespon dengan rencana itu. Terlebih lagi, saat ini para pemilik toko dan pedagang kaki lima membaur dalam pasar, tanpa ada penataan kios, los atau toko yang teratur.

“Sudah saatnya, Pasar Ujung Murung itu ditata kembali, karena kondisinya sudah kumuh. Yang pasti, rencana itu harus melibatkan para pedagang, dan jangan sampai merugikan kami,” kata Syafruddin.

Menurut dia, penataan Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru dengan pembangunan dermaga dan siring sudah sangat membantu perwajahan pasar tepian sungai.

“Memang, Pasar Sudimampir Baru dan Pasar Ujung Murung ini merupakan pusat penjualan konveksi terbesar di Banjarmasin. Ya, pasar ini merupakan Tanah Abangnya Banjarmasin, karena itu wajar jika harus dibenahi agar lebih layak lagi,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.