Foto : Syahminan
TATAPAN nanar tampak terlihat dari Basri dan keluarganya. Mereka cukup lama memandangi rumahnya yang kini tinggal puing, usai diamuk si jago merah pada Sabtu (23/3/2019) malam. Rumahnya dan tetangganya kini menghitam, bekas terbakar dan porak poranda nyaris tak tersisa.
KEBAKARAN yang melanda perumaham padat penduduk di Jalan Veteran Gang Baru RT 26 Jalur 1 dan 2, Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Selatan ini telah menghanguskan 10 buah rumah. Delapan rumah mengalami rusak parah dan hanya meninggalkan puing-puing. Hanya dua rumah mengalami rusak ringan.
BACA : Data Rumah Terbakar di Gang Baru Masih Dihitung BPBD Banjarmasin
Basri dan keluarga yang menjadi korban kebakaran yang terjadi tadi malam mengaku hanya bisa pasrah atas musibah yang terjadi. Basri tak menyangka api datang begitu cepat, dalam hitungan jam tempat berteduh dirinya dan tetangganya, seperti rata dengan tanah.
“Memang, rumah keluarga saya hanya sedikit mengalami kerusakan akibat kebakaran. Bagian atap dan dinding yang dijilat api. Kalau rumah Ketua RT 26, terbakar sekitar 70 persen,” ucap Basri kepada jejakrekam.com, saat menengok kondisi terbaru di Gang Baru, Minggu (24/3/2019).
Ia mengungkapkan sudah ada beberapa pihak yang mendata total kerugian dialami warga. Salah satunya dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin. Sebagian warga pun mengais barang berharga yang berserakan ditutup seng sisa terbakar. Ada beberapa kayu tak terbakar dikumpulkan untuk nanti dipakai membangun rumah yang baru.
“Data yang terhimpun ada 10 rumah yang terbakar, yakni delapan rusak parah dan dua rusak ringan. Sumber api dari rumah kontrakan yang dihuni Supardi,” ucap Basri.
BACA JUGA : Si Jago Merah Mengamuk di Gang Baru, Dikabarkan Belasan Rumah Hangus
Rinciannya, untuk korban kebakaran pemilik rumah di Gang Baru Jalur 2 RT 26 Kelurahan Kuripan adalah Matasan (4 jiwa), Muksin (3 jiwa), Sumi (2 jiwa), Subhan (2 jiwa), Abdul Rauf (6 jiwa), dan Basri (7 jiwa).
Sedangkan rumah warga yang jadi korban kebakaran di Gang Baru jalur 1 RT 24 Kelurahan Kuripan, yakni Abdul Mutalib (4 jiwa), Hendra Hadisaputra (6 jiwa), Atun (satu jiwa) dan Joko (lima orang). Dalam kejadiannya, terdata ada 10 kepala keluarga (KK) dengan 30 jiwa harus kehilangan tempat tinggal dengan skala kerusakan parah hingga ringan.(jejakrekam)