Ribuan Personil Keamanan dan Relawan Jaga dan Amankan Haul ke-14 Guru Sekumpul

0

PADA Jumat (8/3/2019), Polda Kalsel gelar pasukan untuk pengamanan puncak haul akbar ke-14 Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Minggu (10/3/2019) nanti. Dipastikan ada ratusan ribu hingga jutaan jamaah datang dari berbagai wilayah memenuhi peringatan hari wafatnya ulama kharismatik Kalsel itu.

KAPOLDA Kalsel Irjen Yazid Fanani pun memperkirakan jamaah yang datang pada Haul Guru Sekumpul tahun ini, lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.Diungkapkannya, gelar pengamanan yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dalam rangka pengamanan Haul ke-14 Guru Sekumpul, yang merupakan agenda rutin tahunan di wilayah Kabupaten Banjar.

“Ini untuk mengenang dan menghormati ulama besar KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yang di masa kehidupan beliau dicurahkan untuk kemajuan peradaban dan perkembangan Islam di Kalimantan Selatan,” katanya.

BACA : Dua Hari Haul Guru Sekumpul, Angkutan Barang Dilarang Melintas di Martapura

Rencananya, beber Kapolda Kalsel, pengamanan akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Maret 2019, dengan melibatkan personil dari wilayah Kabupaten Banjar dan TNI, serta melibatkan pasukan terdekat, yang tugas utamanya untuk menjaga keamanan, ketertiban, kelancaran arus lalulintas, termasuk pengamanan rute jalur hingga pengaturan parkir kendaraan.

Pasukan Polri yang dilibatkan, yakni dari Polres Banjar 573 personil, Kodim 1006/Martapura 400 personil, Satpol PP 550 personil, Damkar 150 personil, PLN 170 personil, BPBD 25 personil, Senkom 20 personil, relawan sekitar 1.800 personil, backup dari Polda Kalsel dan jajaran lain sebanyak 775 personil.

Yakni terdiri dari Polda Kalsel 420 personil, Polresta Banjarmasin 115 personil, Polres Banjarbaru 95 personil, Polres Batola 70 personil, Polres Tanah Laut 45 personil, serta Polres Tapin 30 personil.

“Kita ketahui bersama bahwa kegiatan Haul Guru Sekumpul mengalami peningkatan jika dilihat dari jumlah jamaah yang hadir, baik yang datang dari sekitar wilayah Kalimantan maupun dari luar pulau, bahkan dari luar negeri. Hal ini berimplikasi kepada peningkatan kerawanan terhadap gangguan kamtibmas, sehingga diperlukan kesiapan anggota di lapangan untuk mengantisipasinya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.