Foto : Dokumentasi
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah Kalsel melalui Komisi II berharap, duduknya Direktur Utama (Dirut) PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers), Zulfadli Gazali yang baru dilantik mampu membawa perusahaan tersebut lebih maju lagi, utamanya kinerja dalam kaitan mengenjot pendapatan daerah.
DENGAN begitu, harapan pemerintah provinsi atas eksistensi BUMD atau badan usaha milik daerah selaku ujung tombang dalam menopang kekurangan anggaran pendapatan daerah (APBD) tahun 2019 dapat terwujud.
BACA: Jabat Dirut PT Ambapers, Zulfadli Bidik Bentuk Badan Usaha Kepelabuhan
“Ya kita berharap, direktur utama yang baru ini menjadi energi baru agar lebih mampu meningkatkan kinerja, terutama mendongkrak pendapatan, sehingga, daerah bisa lebih terbantu,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Gusti Rudiansyah, Jumat (8/3/2019).
Kendati begitu, politisi partai Golkar in ipun memakluminya. Ia berpendapat lebih dulu memberikan kesempatan kepada pimpinan perusda yang baru menjabat tersebut untuk menunjukan kinerja perusahaan yang dipimpinnya.
Ia pun kembali menekankan, selain konsolidasi internal, memasuki triwulan ketiga 2019 ini, sudah saatnya perusahaan fokus terhadap program kerja yang dibuat. Dewan melalui komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan akan terus mendukung.
BACA JUGA : 10.540 Unit Tongkang Batubara Lewati Alur Barito
Disinggung bobot kinerja PT Ambapers dibawah pimpinan sebelumnya, saat menyampaikan laporan ke komisi II awal Januari 2019 lalu? Gusti Rudiansyah, menyatakan cukup bagus. Kendati ada beberapa sisi yang harus dibenahi dan diselesaikan. ”Ya cukup bagus. Tapi ada yang harus diselesaikan dan dibenahi lagi oleh pimpinan yang baru ini,” kata dia tanpa merinci hal yang dimaksud.
Sebelumnya, Jumat (8/3/2019), Gubernur Kalsel, diwakili Asisten Administrasi Setdaprov Kalsel, Heriansyah, memimpin serahterima jabatan Dirut PT Ambapers, dari Syaiful Adhar, ke Zulfadli Gazali di Kantor PT Ambapers di Banjarmasin.
BACA LAGI: Beredar, Hasil RUPS-LB Ambapers, Syaiful Adhar Digantikan Zulfadli Gazali
Zulfadli Gazali yang mantan komisaris independen Bank Kalsel, menyatakan, akan melanjutkan dan meningkatkan program yang sudah dirintis sebelumnya. Dan secepatnya akan melakukan konsolidasi internal, guna mampu mencapai apa saja yang menjadi harapan stake holder, seperti peningkatan PAD, kesejahteraan masyarakat dan karyawan “Kita akan berupaya capai peningkatan itu,” kata Zulfadli.
Sedang pernyataan mantan dirut sebelumnya, PAD untuk 2018 yang disetorkan ke daerah, sebesar Rp 19 miliar rupiah. Sedang untuk target PAD tahun 2019 diproyeksi hingga Rp 30 miliar rupiah lebih.(jejakrekam)