Dicari Dirut Bank Kalsel Visioner, Hermani : Kinerja Kedua Kandidat Masih Standar

0

SIAPA yang akan menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel segera ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dipastikan dalam sepekan ini, dua kandidat kuat yakni Agus Syabarrudin (Direktur Eksekutif/Senior Executive Vice President Bank Kalsel Syariah) dan Anwari (Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Utama), akan mengisi posisi puncak di bank plat merah milik Pemprov Kalsel dan 13 kabupaten/kota itu.

MANTAN Direktur Utama Bank BPD Kalsel H Hermani Abdurrahman berharap siapa pun lolos uji kepatutan dan kelayakan dari OJK, berada di koridor profesionalisme perbankan.

“Tentu untuk menjadi Dirut Bank Kalsel harus benar-benar dinilai dari kompetensi dan integritas yang bersangkutan, bukan faktor lainnya,” ucap Hermani Abdurrahman kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Jumat (14/12/2018).

Hermani mengakui tidak terlalu banyak tahu atau mengenal secara baik terhadap karakter dan performance kedua calon Dirut Bank Kalsel.

“Kalau mau jujur bagi masyarakat, khususnya nasabah dapat mengukur kedua figur ini cocok atau tidak menjadi Dirut Bank Kalsel adalah dari hasil kinerja mereka atau performance selama  memimpin Unit Syariah Bank Kalsel dan Cabang Utama Bank Kalsel,” ucapnya.

BACA : Belum Ada Direktur Utama Definitif, Pejabat Bank Kalsel Rangkap Jabatan

Mantan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalsel ini berpendapat  justru dari penilaian dan sudah diketahui performancenya di dua unit usaha Bank Kalsel yang dicapai, justru standar-standar saja.

“Ya, tidak banyak target-target yang bisa dicapai. Pertanyaannya adalah apakah cocok dipromosikan memegang jabatan yang lebih besar lagi? Atau kalau terjadi sebaliknya, maka kedua calon ini cocok dipromosikan jabatannya,” cecar Hermani.

Masih menurut dia, jika mau membuktikan bahwa kedua kandidat direktur utama ini layak atau tidaknya dipromosikan, maka bisa mempelajari hasil wawancara dengan para awak media, selama ini. “Bagaimana kedua kandidat ini mengemukan cara pandang atau pemikiran untuk membawa Bank Kalsel ini ke depan,” kata Hermani.

BACA JUGA : Anwari atau Agus Syabarrudin, Sepekan Lagi OJK Umumkan Dirut Bank Kalsel

Jika seandainya, menurut  Hermani, ternyata sering cara pandang dan pemikiran kurang atau tidak menguasai ilmu perbankan dan tidak visioner, hampir bisa dipastikan Bank Kalsel akan berjalan tak memperoleh kemajuan atau mengalami perubahan-perubahan yang baik.

“Seharusnya, nasib Bank Kalsel ini menjadi bank terkemuka dan mempunyai market share yang lebih besar, dibandingkan bank-bank lainnya. Ini karena Bank Kalsel sesuai taglinenya adalah Banknya Urang Banua,” tegas Hermani.

Ia menyarankan untuk mewujudkan hal itu, tentu sangat diperlukan kematangan strategi marketing yang tepat. Hermani juga menyebut hal itu dengan mengukur  peluang Bank Kalsel yang terbuka lebar di  pemerintahan dan sektor bisnis yang ada di wilayah Kalsel.

“Selanjutnya, untuk menunjang action steps di atas sangat diperlukan pengalaman kemampuan sebagai seorang marketer yang baik. Ya, tidak hanya sebagai administrator, apalagi kalau suka duduk-duduk di belakang meja,” kritiknya.

Hermani mengatakan poin-poin penting inilah yang sangat menentukan nasib Bank Kalsel ke depan sebagai lembaga keuangan yang mempresentasekan milik masyarakat atau publik Kalsel.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.