Foto : Husaini
DIMAS dan Salma terpilih menjadi Nanang dan Galuh Banjar Tahun 2018. Mereka menyisihkan 22 finalis lainnya, dalam pemilihan Nanang Galuh Banjar Tahun 2018, yang puncaknya digelar di Rattan Inn Banjarmasin, Sabtu (15/9/2018) malam.
WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina berpesan kepada finalis Nanang dan Galuh untuk lebih mendalami kebudayaan Banjar sebagai bentuk kebanggaan atas kekayaan keragaman tradisi dan budaya.
“Nanang dan Galuh jangan hanya berorientas pada penghargaan fisik, tapi harus menekankan pada kelembutan budi pekerti apalagi didapuk sebagai Duta Pariwisata Banjarmasin, maka harus bahu membahu dengan banyak pihak guna menjadikan Banjarmasin sebagai destinasi wisata unggulan berbasis Smart City, wisata sungai, dan keindahan alam serta keramah-tamahan warga Banjarmasin,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Ihsan Al Haq menuturkan, Nanang dan Galuh selain menjadi Duta Pariwisata juga akan dilibatkan di berbagai kegiatan dan program Pemkot Banjarmasin, terutama di bidang kebudayaan dan pariwisata, terlebih ada 36 destinasi wisata unggulan di Banjarmasin, yang menjadi tugas Nanang dan Galuh untuk mempopulerkannya, demi menarik lebih banyak pelancong untuk menikmati keindahan Kota Seribu Sungai.
“Pada ajang pemilihan Nanang dan Galuh 2018 memakan waktu yang panjang dimulai dengan pendaftaran pada April lalu hingga grand final, kurang lebih sekitar 5 bulan. Kami bersyukur dibantu panitia yang tak kenal lelah,” ucapnya.
Diungkapkannya, ada sekitar 120 orang pendaftar, kemudian diseleksi lagi menjadi 24 pasangan Nanang dan Galuh, dan pada semifinal tersisa 12 pasang Nanang dan Galuh, untuk masuk ke grand final. “Total Hadiah yang diperoleh semua finalis mencapai Rp 100 juta, baik dalam bentuk uang pembinaan, barang hingga wisata keluar daerah, banyak kisah sukses alumni Nanang dan Galuh yang berkarir di berbagai lini perkerjaan, mulai dari pemerintahan hingga swasta” paparnya.(jejakrekam)