Hujan Lebat Tiga Jam, Desa Bukit Mulia Kintap dan Satui Direndam Banjir

0

DIKEPUNG banjir, ruas jalan di Kecamatan Kintap perlu terputus. Ini setelah, hujan deras berdurasi 3 jam lebih tumpah dari langit, hingga mengakibatkan genangan air besar dan banjir di daerah Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Minggu (20/5/2018).

HUJAN deras yang terjadi di Desa Bukit Mulia RT 10 RW O3, Kecamatan Kintap ini diperkirakan dari pukul 06.00 pagi hingga 08.30 Wita. Akibatnya, kondisi daerah resapan air yang berkurang, membuat air pun meninggi dengan ketinggian bervariasi dari 50 meter hingga 1 meter.

Menurut keterangan warga dan salah satu anggota Emergency KGE Wilayah Kintap, Pujiarto, kondisi banjir ini sebagian besar telah merendam rumah warga, termasuk rumahnya pun tak luput dari serbuan banjir.

“Diduga air tidak dapat mengalir dengan lancar, dikarenakan lumpur bekas aktivitas tambang menyumbat saluran air,” kata Pujiarto. Ia mengatakan biasanya kalau hujan turut, meski lebat sekalipun tidak pernah banjir. “Tapi, kali ini banjir sudah memasuki sampai ke dalam rumah,” katanya.

Dampak dari banjir ini, membuat pohon getah dan sawit serta kebun warga Desa Bukit Mulia dan sekitarnya banyak terendam banjir. Begitupula, Paijan, warga Desa Bukit Mulia lainnya merasakan dampak dari banjir, akibat tingginya curah hujan.

“Kami mohon para pemilik tambang untuk memperhatikan aliran sungai supaya tidak tertutup akibat limbah dari tambang. Jangan sampai aliran dan sungai buntu akibat limbah tambang yang dibiarkan tidak terurus dengan benar,” ucap Pujiarto lagi.

Tak hanya Kintap yang mengalami banjir, daerah Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah areal pertambangan juga mengalami hal serupa. Bahkan, ruas jalan terputus akibat tingginya air, hingga sejumlah mobil dan pengendara sepeda motor tertahan di ruas jalan tersebut.(jejakrekam)

Penulis Ibnu Syakban
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.