Foto : Syarbani
PASANGAN H Nadalsyah-Sugianto Panala Putra bertemu warga Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara, Minggu (13/5/2018).
SEBELUM menggelar kampanye dialogis, pasangan dengan jargon Bekerja Membangun Barito Utara, memberikan piring putih kepada tokoh masyarakat Desa Pendreh yang diterima oleh Jarman Kawung.
Jarman Kawung mengatakan, pemberian piring putih merupakan sebuah tanda permisi memasuki suatu wilayah dengan penuh persahabatan dan dengan niat bersilaturrahmi dengan warga.
Diungkapkannya, Nadalsyah bukan sosok asing di tengah masyarakat Desa Pendreh. Pemberian piring putih tanda persahabatan yang erat dengan warga sekitar. Dan itu harus diterima dengan kedua belah tangan.
Menurut Jarman Kawung, dulunya jalan Desa Pendreh belum diberi pengerasan, tapi dengan adanya perbaikan, tapi sekarang sudah dapat dinikmati oleh seluruh warga Pendreh.
“Kita melihat seluruh jalan sudah dicor beton. Ini merupakan bukti pembangunan yang sudah diprogramkan,” kata Jarman Kawung.
Nadalsyah dalam orasinya di depan ratusan warga Pendreh mengatakan, masyarakat sekarang ini sudah cerdas dalam menilai berhasil atau tidaknya program pembangunan.
“Masyarakat jangan sampai menerima kabar yang ingin mendeskriditkan pemimpin, yang ingin membawa masyarakat memusuhi pemimpin. Karenanya informasi seperti ini harus dibuang,” katanya.
Terkait pajak sarang burung walet, katanya, penagihannya berdasarkan Perda yang diterbitkan pada tahun 2011 lalu.
Namun, lanjutnya, setelah dikaji hasil penagihan itu, ternyata besar pasak dari pada tiang. Artinya, besar biaya penagihan daripada hasilnya, sehingga dihentikan oleh pemerintah daerah.
“Bila ada oknum yang melakukan penagihan ke masyarakat pemilik sarang burung walet, maka itu adalah ilegal. Masyarakat bisa melaporkannya kepada yang berwajib,” kata Nadalsyah.(jejakrekam)