Foto : Sirajuddin
DENYUT pendidikan di Kelas Khusus Filial SDN Mawar 2 menarik perhatian mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Mereka pun menyalurkan donasi kepada para peserta didik sekolah khusus anak pengupas bawang dan anak jalanan di kawasan Pasar Harum Manis Banjarmasin.
DONASI yang diserahkan para mahasiswa tergabung dalam LPM Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM ini berupa baju seragam sekolah, buku dan alat tulis serta uang pembinaan. “Kami sengaja datang ke sini untuk melihat langsung aktivitas proses belajar mengajar di sekolah dasar anak bawang Pasar Harum Manis ini,” ucap Haitami, mahasiswa semester IV Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM ini kepada jejakrekam.com, Sabtu (12/5/2018).
Ia menceritakan donasi itu berasal dari kantong mahasiswa serta sumber lainnya. Usai memposting di akun facebook dan medsos lainnya, ternyata banyak para donator yang tertarik untuk bergabung dalam gerakan sosial tersebut. “Kami juga mendonasikan dana kepada Ibu Mahmudah, seorang guru yang telah mengajar di sekolah khusus ini sejak 1999. Sungguh, pengabdian beliau sangat tinggi terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak jalan,” papar Haitami.
Tak hanya memberi donasi, para mahasiswa ini berbagi pengalaman dan memotivasi para anak-anak pengupas bawang ini untuk terus melanjutkan pendidikan, bukan tertahan di tamatan SD saja. “Kami juga mengajarkan keterampilan agar adik-adik ini tak kembali ke mengamen atau mengemis di jalan,” kata Haitami.
Sementara itu, Mahmudah, salah satu guru SDN Khusus Mawar 2 ini mengungkapkan pola pengajaran sama seperti lazimnya di sekolah umum. Namun, kata Mahmudah, materi pelajaran dititikberatkan pada akhlak dan keterampilan khusus agar tak berkeliaran di jalan. Untuk materi keterampilan yang diisi dari Dinas Sosial Banjarmasin dan BLK Provinsi Kalsel.
“Alhamdulillah, sejak berdiri pada 1980, sekarang jumlah siswa di sekolah khusus ini terus meningkat. Bahkan, para murid yang kebanyakan merupakan anak para buruh pengupas bawang di Pasar Harum Manis ini juga banyak melanjutkan sekolah,” kata Mahmudah. Ia mengungkapkan saat ujian nasional 2018 lalu, untuk SDN Filial Mawar 2 telah meluluskan 7 siswa dan 6 siswa SMP khusus.
Rafli, siswa kelas VI SDN Filial Mawar 2 ini mengaku seusai tamat SD akan melanjutkan pendidikan ke SMP. “Saya ingin sekolah lagi,” katanya singkat.(jejakrekam)