Foto : Iman Satria
KALIMANTAN Selatan bersiap diri untuk menjamu dan menanti kehadiran para ulama seluruh Indonesia. Selama empat hari, terhitung sejak 7-10 Mei 2018 di Pondok Pesantren Al Falah, Landasan Ulin Banjarbaru, para ulama lintas ormas dan di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengikuti Itjima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-6.
DALAM jumpa pers di Sekretariat MUI Kalimantan Selatan, Kompleks Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (3/5/2018), Kepala Bidang Komunikasi MUI Kalsel Irhamsyah Safari mengungkapkan awalnya pertemuan akbar para ulama ini dihelat pada April 2018, namun akibat ada sesuatu hal, diundur pada pekan kedua Mei 2018.
“Itjima Ulama Komisi Fatwa ke-6 ini akan dipusatkan di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru. Ada gita isu yang akan dibahas atau direkomendasikan dalam itjima ulama ini nanti. Yakni, masail asasiyyah terkait masalah-masalah asas salam berkehidupan bernegara. Kemudian, masail fiqhiyyah berkenaan fikih-fikih kontemporer yang menyelimuti kehidupan kita dalam bernegara serta masail qanuniyyah membahas masalah perundang-undangan,” papar Irhamsyah Safari, didampingi Wakil Ketua MUI Kalsel Prof DR H Abdul Hafiz Ansary, Sekretaris MUI Kalsel Fadly Mansoer serta perwakilan Pemprov Kalsel.
Masih menurut Irhamsyah, dalam Itjima Ulama se-Indonesia akan dihadiri perwakilan para kiai atau ulama lintas organisasi keagamaan Islam serta pondok pesantren. “Khusus untuk perwakilan Kalsel, ada beberapa lembaga pondok pesantren yang akan mengutus para kiai dan ulamanya. Itjima Ulama se-Indonesia ini merupakan wadah musyawarah para ulama dan cendikiawan muslim. Jadi, posisinya sangat strategis,” tegas wartawan senior ini.
Irhamsyah juga menjelaskan ada 1.000 undangan yang telah disebar dan siap hadir dalam Itjima Ulama Komisi Fatwa ke-6 di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru. Mereka berasal dari pimpinan MUI Pusat, MUI Provinsi Kalsel, unsur perguruan tinggi, pimpinan pondok pesantren seluruh Indonesia serta dihadiri utusan negara sahabat. “Rencananya, Itjima Ulama se-Indonesia ini akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo dengan menghadirkan beberapa narasumber berbagai disipilin ilmu,” tandasnya.(jejakrekam)