Foto : Syarbani
PEMBANGUNAN yang merata dijanjikan Nadalsyah. Tak hanya berpusat di kota, namun juga wilayah pedalaman yang ada di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Calon Bupati Barito Utara ini pun mengklaim selama lima tahun memimpin daerah itu, pembangunan sudah terbukti terutama bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“PROGRAM itu memang baru berjalan 80 persen. Sedangkan, 20 persen masih perlu pembenahan, terutama untuk wilayah pedalaman seperti Kecamatan Lahei, misalkan,” ucap Nadalsyah, saat bertemu dengan warga Desa Karendan, Kamis (5/4/2018).
Dia mencontohkan di wilayah Kecamatan Lahei, khususnya yang bermukim di tepian Sungai Lahei, saat ini akses jalan dan jembatan sudah dibangun. Bahkan, telah dinikmati warga, sehingga moda transportasi tak lagi didominasi sungai, tapi sudah bisa melewati akses jalan darat yang telah dibangun.
Nadalsyah pun menyebut Desa Karendan kini merupakan daerah penghasil energi pembangkit listrik, sehingga tahap penyelesaian jalan akan terus dikebut.
“Begitu jalan sudah selesai dibangun, akan dilanjutkan dengan pengerasan sehingga bisa dilewati kendaraan angkutan.Program ke depan adalah kami ingin mengadakan angkutan untuk warga desa, seperti damri atau sejenisnya yang dikelola dinas terkait,” papar Koyem, sapaan akrabnya.
Nah, menurut dia, ketika jalur sungai mengalami pendangkalan, maka akses jalan darat bisa menjadi poros utama penghubung bagi warga Karendan, Haragandang, Muara Pari dan Rahaden.
“Jelas, dengan angkutan umum semacam damri, tidak akan membebani masyarakat. Sebab, tarifnya sangat murah dan terjangkau. Sekarang, akses jembatan sudah dibangun di Lahei I, yang bisa ditempuh dair Teluk Mayang. Semoga, dengan adanya angkutan darat seperti damri, bisa dinikmati warga pedalaman, seperti yang kini dirasakan warga Benangin dan Batu Raya,” papar Koyem.(jejakrekam)