Selesaikan Masalah Beradab, Bukan Gaya Premanisme

0

MAHASISWA diharapkan dalam menyelesaikan masalah melalui argumentasi yang logis dan melalui negoisasi.

“INI adalah cara-cara yang beradab, jangan selesaikan masalah dengan gaya-gaya premanisme,” kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Prof Dr Mujiburrahman pada Kongres VII Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan, Senin (5/2/2018).

Ia berharap kegiatan di organisasi kemahasiswaan bisa menjadikan mahasiswa lebih mandiri. “Kegiatan ini sangat penting sekali bagi masa depan anda setelah anda terjun ke masyarakat, sebab tidak cukup bagi anda hanya mengandalkan ijazah dengan nilai yang bagus, tetapi anda tidak memiliki kemampuan berorganisasi yang baik. Paling tidak, kalau berhasil pun anda hanya menjadi tukang saja, sebab tukang itu tidak mempunyai gagasan tetapi hanya disuruh mengerjakan sesuatu, terapi kalau anda aktif berorganisasi saya yakin banti ketika terjun kemasyarakat anda tidak hanya bisa bekerja, tetapi bisa mengerjakan orang lain untuk bekerja untuk mencapai tujuan yang mulia,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan berorganisasi merupakan suatu modal yang sangat penting bagi masa depan diri pribadi dan masa depan bangsa ini, sebab masa depan bangsa ini di tangan generasi semua. Diungkapkannya, saat ini generasi muda dihadapkan permasalahan- permasalah, baik soal pertambangan, lingkungan hidup, korupsi dan lain-lain yang merupakan tanggungjawab sosial sebagai orang- orang terpelajar.

“Kalangan tua hanya bisa mendidik kalian dan mengharapkan anda lebih baik dari kami-kami ini dan jangan lebih buruk dari kami. Kalau generasi kami ini banyak di tangkap KPK, nanti generasi kalian tidak ada lagi tertangkap KPK,” ujarnya.

Gubernur Kalsel yang diwakili Staf Ahli Bidang SDM Wing Ariansyah mengatakan, dengan Kongres VII BEM se-Kalimantan diharapkan bisa menghasilkan insan- insan yang dapat menjadi wadah mahasiswa yang mumpuni untuk Banua dan Borneo.

“Mahasiswa harus mempunyai wawasan yang luas, maka dengan adanya kongres BEM ini dapat memberikan peningkatan dan kemampuan beroganisasi untuk masa depan bangsa yang kita cintai ini,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Kongres VII BEM se-Kalimantan M Fahri Husaini mengatakan, kongres ini dilaksanakan selama 5 hari, dimulai dari 5 Februari 2018, diisi diskusi dan seminar, peserta dari lima provinsi dengan 103 orang.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Andi Oktaviani

Foto     : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.