SOSOK Desmond Junaidi Mahesa jadi buah bibir di Banjarmasin. Sosok aktivis dan kemudian jadi politisi Partai Gerindra, serta kini Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengilhami banyak orang, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Walau terpilih bukan di daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan, toh sepak terjang seorang Desmond J Mahesa tetap diapreasiasi, karena kedekatan emosionalnya dengan Banua.
SAAT maju dalam Pemilu 2009, Desmond J Mahesa maju di daerah pemilihan (dapil) Banten, berikutnya Ketua DPP Partai Gerinda ini mencalonkan diri di daerah pemilihan Kalimantan Tengah pada Pemilu 2014, kembali melenggang ke DPR RI, Senayan Jakarta.
“Walau bukan berasal dari dapil Kalsel, pertama di dapil Banten dan berikutnya di Dapil Kaltim. Ini perlu dikupas resepnya, sehingga bisa duduk dua periode di DPR RI, padahal di luar dapil Kalsel. Namun, Desmond J Mahesa tetap sukses,” komentar Walikota Ibnu Sina, saat memberi sambutan dalam peluncuran buku berjudul Desmond dari Sisi Lain yang dirilis Banua Terang Present di Rumah Anno 1925, Banjarmasin, Jumat (12/1/2018).
Besar di dunia pergerakan dan menjadi salah satu pentolan aktivis 1998, Desmond pun mengapresiasi kehadiran para peserta yang menyambut buku biografi dari sudut beberapa penulis dengan berbagai latar belakang profesi.
Buku setebal 127 halaman yang diterbitkan Banua Terang dan dicetak Percetakan Fatahillah, memang berisi beragam komentar dan sudut pandang dari beberapa tokoh terhadap kiprah dan sosok Desmond J Mahesa, yang kini dikenal sangat lantang bersuara di Komisi III DPR RI.
Tak mengherankan, Walikota Ibnu Sina yang juga berlatar belakang aktivis pun menilai sosok egaliter, elegan dan low profile sangat melekat pada diri Desmond J Mahesa. “Pergaulannya luar biasa dan bisa beradaptasi dengan semua golongan, dengan siapa saja, tidak mengenal strata sosial,” kata mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini.
Begitu membaca buku yang menceritakan dirinya, Desmond mengaku bisa tertawa sekaligus sedih. Apalagi, sambutan warga Banua yang begitu tinggi terhadap dirinya, walau bukan berasal dari dapil Kalimantan Selatan. “Saya hidup apa adanya. Saya tak menduga akan seperti ini. Sebab, hidup yang saya jalani apa adanya. Kalau saya seperti sekarang, ya karena itu sesuatu yang mengalir,” tutur Desmond.
Lain lagi komentar Prof DR HM Hadin Muhjad. Guru besar hukum administrasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pun mengatakan saat ini, Kalsel memang membutuh tokoh kuat yang bisa berkiprah di nasional. Menurut Hadin, dalam buku yang memuat berbagai sudut pandang penulis, bisa ditindaklanjuti Desmond J Mahesa dalam memperjuangkan aspirasi warga Kalsel.
Pendiri Banua Terang, Sukhrowardi pun mengatakan sosok Desmond J Mahesa sudah sepatutnya ditiru para wakil rakyat ada di DPR dan DPD, untuk lebih kencang menyuarakan aspirasi warga Kalsel. Menurut Sukhrowardi, saat ini, warga Kalsel disokong penuh umat Islam dan komponen masyarakat lainnya tengah gencar menolak keberadaan komunitas LGBT, serta perang terhadap narkoba.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dok Sunarti