PARA pencita sepakbola khususnya PS Barito Putera yang berlaga di Liga 1 musim 2017, dan menatap musim depan, berharap banyak agar Stadion 17 Mei di Jalan Jafri Zam Zam setara dengan stadion berstandar nasional, bahkan internasional. Stadion 17 Mei Banjarmasin yang menjadi hombase Barito Putera memang belum representatif, khususnya bagi kenyamanan para penonton saat menyaksikan laga-laga tim kebanggaan Kalsel.
USAI bertemu dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, ternyata revonasi Stadion 17 Mei Banjarmasin telah masuk dalam perencanaan tahun 2018. Manager PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan rencananya pada Oktober 2018 mendatang, Pemprov Kalsel akan mempermak Stadion 17 Mei untuk lebih bergengsi lagi.
“Jadi, tahun depan, Stadion 17 Mei Banjarmasin akan segera direvonasi. Bahkan, untuk mewujudkan rencana itu, Paman Birin-sapaan Gubernur Kalsel yang akan memimpin proyek revonasi Stadion 17 Mei Banjarmasin. Nah, untuk itu, manajemen Barito Putera juga memutuskan menjadikan dua stadion sebagai homebase, yakni Stadion 17 Mei dan Stadion Demang Lehman Martapura,” beber Hasnuryadi Sulaiman kepada wartawan, di Hasnur Center, Selasa (27/12/2017).
Anggota Komisi X DPR RI mengungkapkan rencananya tribun penonton yang lebih rendah daripada pagar pembatasan masuk dalam program revonasi di Stadion 17 Mei Banjarmasin. “Banyak fasilitas yang membuat ketidaknyamanan penonton yang akan dievaluasi. Ini semua demi warga Kalsel bisa menyaksikan pertandingan di Stadion 17 Mei Banjarmasin lebih nyaman lagi,” kata Hasnur-sapaan akrabnya.
Ia juga memastikan ada beberapa laga tetap dihelat di Stadion 17 Mei, namun ada pula beberapa match yang akan dipindahkan ke Stadion Demang Lehman Martapura. “Semua ini demi kenyamanan para penonton. Mereka menonton kan sudah bayar, kasihan kalau tak bisa menikmati laga. Inilah yang jadi pertimbangan manajemen Barito Putera berbagi di dua stadion itu,” papar Hasnur.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini juga mengungkapkan untuk arena latihan, telah diusulkan agar menggunakan Lapangan Sepakbola Kayutangi, Jalan Brigjen H Hasan Basry kepada Gubernur Sahbirin Noor.
“Kami usulkan agar diberi kuasa pengelolaan selama 25 tahun. Selanjutnya, kami yang akan memperbaiki Lapangan Sepakbola Kayutangi. Nantinya, lapangan itu bukan hanya digunakan Barito Putera, Peseban atau Sekolah Sepakbola yang ada di Banjarmasin bisa memakainya sebagai tempat latihan,” kata Hasnur.
Mengapa harus tempat latihan yang tak lagi di Stadion 17 Mei Banjarmasin? Menurut Ketua Umum PSSI Kalsel ini, hal itu bisa dilakukan agar menjaga rumput stadion itu tetap dalam kondisi bagus. “Sebab, Stadion 17 Mei Banjarmasin hanya boleh digunakan untuk pertandingan, bukan lagi tempat latihan,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Iman Satria