Seleksi Panwascam Tak Boleh Ada Kongkalingkong

0

DIREKTUR Eksekutif Institut Demokrasi dan Pemerintahan Daerah (Inde-Pemda) Kalimantan Selatan, Muhammad Erfa Ridhani mengingatkan tahapan rekruitmen pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam) harus transparan dan bebas dari aksi kongkalingkong.

TERLEBIH lagi, saat ini telah memasuki tahapan terakhir yakni wawancara, khususnya telah menjaring setiap kecamatan yang ada di Banjarmasin telah terjaring 6 calon, dan akan disaring untuk mendapat tiga besar panwascam di lima kecamatan.

“Makanya, kami meminta agar panitia seleksi harus objektif dalam memilih 3 anggota panwascam di lima kecamatan yang ada di Banjarmasin,” ujar Erfa Ridhani kepada jejakrekam.com, Jumat (3/11/2017).

Bagi magister hukum lulusan Universitas Indonesia (UI), objektivitas panitia seleksi panwascam sangat penting, bukan hanya melalui tahapan prosedural belaka. “Tetapi, panitia seleksi dari Panwaslu Banjjarmasin harus objektif melihat kemampuan calon panwascam terutama kepahamannya terhadap persoalan-persoalan pengawasan kepemiluan,” tuturnya.

Masih menurut Efa, seleksi panwascam yang objektif akan menghasilkan pemilu yang adil, karena keberadaannya dekat dengan masyarakat di kecamatan. “Sebab, panwascam dalam UU Pemilu  memiliki punya tugas yang banyak dan penting. Panwascam sudah dapat menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu misalnya,” cetusnya.

Bagi Erfa, jika nantinya para panwascam di lima kecamatan di Banjarmasin tak memahami UU Pemilu, tentu akan melahirkan pengawasan yang lemah. “Mereka itu harus independen dan bebas dari intervensi apapun. Apalagi, Banjarmasin termasuk daerah yang rawan dengan politik uang dan menjadi barometer perpolitikan di Kalsel,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi GS

Foto      : Panwaslu Banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.