Rambat Menjadi Maskot Pilkada Barito Utara 2018

0

PRODUK anyaman rotan yang menyerupai tas dengan dua varian warna coklat muda dan hitam tua, dipilih menjadi maskot pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barito Utara 2018 mendatang. Kerajinan tangan khas etnis Dayak di Kalimantan Tengah ini diperkenalkan KPUD Barito Utara dalam peluncuran maskot lewat perhelatan jalan sehat di Muara Teweh, Minggu (29/10/2017).

KETUA KPU Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syar’i didampingi Bupati Barito Utara, H Nadalsyah dan Wakil Bupati Ompie Herby dan unsur Muspida Barut, memperkenalkan maskot Pilkada 2018 ini kepada khalayak ramai.

Mengapa harus Rambat? Ahmad Syar’i menjelaskan rambat merupakan tas asli Dayak yang terbuat dari anyaman rotan. Produk hasil kerajinan tangan ini ada di Kecamatan Gunung Purei dan Teweh Timur.

“Kerajinan ini cukup terkenal seluruh pelosok nusantara, bahkan mancanegara. Harapannya, maskot ini dapat menjadi suatu ikon sosialisasi yang dapat diterima semua lapisan masyarakat di Kabupaten Barito Utara,” ujar Syar’i.

Rambat juga diharapkan Syar’i, bisa menjadi perhatian bagi masyarakat agar terus memperhatikan potensi yang dimiliki Barut. Apalagi potensi produk asli ini nantinya dapat menyejahterakan warga Barito Utara.

“Maskot ini juga diharapkan menjadi promosi produk asli lokal untuk meningkatkan perekonomian warga. Dengan maskot rambat juga dipilih warna, seperti pada kepala menggunakan laung (ikat kepala khas Dayak) dengan dua ujung simpul ikatakan melambangkan pasangan kepala daerah bupati dan wakil bupati,” bebernya.

Selanjutnya, menurut Syar’i lagi, wajah gembira melambangkan bahwa Pilkada 2018 dilaksanakan secara langsung umum bebas, rahasia jujur dan adil oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuh suka-cita dan rasa optimis yang tinggi. “Juga tangan kanan memegang surat suara dan tangan kiri menggenggam erat paku denga maksud serta tujuan mengingatkan kepada warga. Khususnya para pemilih untuk menggunakan haknya,” tutur Syar’i.

Sedangkan, menurut dia kedua belah tangan mengacung tanda mengajak ayo bersama memilih dalam hari pemungutan suara pada Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. “Adanya warna dasar KPU melambangkan sebuah perpaduan keramahan yang bermartabat,” pungkas Syar’i.(jejakrekam)

Penulis : Syarbani

Editor   : Didi GS

Foto      : Syarbani

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.