SUNGAI Martapura tak lagi kaya dengan aneka ragam ikannya. Wajarlah, kini ikan-ikan khas air tawar itu makin susah dicari, bahkan terbilang langka akibat pola penangkapan yang tak ramah lingkungan hingga perubahan air sungai yang terus tercemar.
PENEBARAN benih ikan di aliran Sungai Martapura, tepatnya di kawasan Kelurahan Benua Anyar dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjarmasin, pada Jumat (27/10/2017).
Ada sekitar 10 ribu bibit ikan baung, patin, nila dan lainya yang disebar di Sungai Martapura. “Penebaran bibit ikan ini untuk melestarikan ikan-ikan tersebut di Sungai Martapura. Kita tak ingin ikan-ikan itu sampai punah,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjarmasin, Lauhem Mahfuzi kepada wartawan.
Agar populasi ikan terus bertambah dan berkembang biak, Lauhem memastikan penebaran benih ikan langka itu akan terus dilakukan pihaknya. Dalam kesempatan itu, Lauhem pun mengingatkan agar warga tak menangkap ikan dengan cara yang tak ramah lingkungan seperti menyetrum, memberi putas atau racun hingga lainnya.
“Cara menangkap ikan seperti ini, akan mematikan ikan yang ada di sungai. Tangkaplah ikan yang sudah layak konsumsi. Patut diingat, sanksi hukum terhadap aktivitas penangkapan ikan semacam juga ada,” tuturnya.
Demi anak cucu agar bisa mengenali dan menikmati ikan-ikan khas air Sungai Martapura, Lauhem pun mengajak warga agar berama menjaga kelestarian sungai berikut flora dan faunanya.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dok Sunarti