BERUNTUNNYA peristiwa kebakaran 8 sekolah dasar (SD) dan SMK Isei di Kota Palangkaraya sepanjang Juli 2017, dinilai tak wajar dan terkesan kuat ada unsur kesengajaan. Pasalnya, dari sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dilakukan penyelidikan ada dugaan memang sengaja dibakar.
WALAUPUN begitu, Polda Kalteng tak mau berspekulasi dan mengaitkan kasus ini dengan masalah lain, seperti indikasi politik ataupun tetek bengek lainnya. Pihak kepolisian sementara ini berkesimpulan murni tindak pidana dan saat ini masih dalam penyelidikan mendalam.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kita menemukan titik terang. Tapi yang paling penting kita membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat untuk membuat lebih jelas perkara ini,”kata Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu kepada wartawan, di Palangkaraya, Senin (31/7/2017). Ia menjelaskan untuk mempersempit ruang gerak dan mencegah peristiwa serupa tersebut lagi di sekolah-sekolah lain, sejumlah aparat kepolisian telah disiagakan di setiap sekolah. Bahkan tim khusus pun sudah dibentuk untuk melakukan proses penyelidikan.
Seperti diketahui pada 4 Juli 2017, kebakaran terjadi di SDN 1 Palangka dan SDN 6 Palangka. Kemudian, pada 21 Juli 2017, giliran SDN 4 Menteng dan SDN 4 Langkai. Lalu, insiden serupa terjadi pad 22 Juli 2017, kali ini giliran SDN 1 Langkai dan SDN 5 Langkai. Berjeda beberapa hari, pada 29 Juli 2017, bangunan SDN 8 Langkai terbakar. Terakhir, pada 30 Juli 2017, SDN 1 Menteng dan SMK Isei diamuk si jago merah. (jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Tiva Rianthy