Harga Garam Kalsel Tergantung Pasokan Jawa Timur

0

FENOMENA yang cukup mencengangkan ketika harga garam justru makin melonjak, ketika pasokannya di pasaran terus menurun. Banyak dugaan mengemuka bahwa ada mafia yang bermain, namun dari versi pemerintah akibat banyaknya para petani khususnya di Pulau Madura, Jawa Timur sebagai daerah penghasil yang gagal panen. Padahal, garam merupakan produk pangan yang terpenting dalam perekonomian negeri ini.

MENGAPA harga garam bisa makin asin? Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, H Birhasani mengungkapkan naiknya harga garam itu akibat pasokan yang disuplai dari Jawa Timur ke pasaran Kalsel tak mencapai target.

“Informasi yang kami terima, saat ini panen garam yang terjadi di Jawa Timur hanya 600 ton, jauh dari target 1,2 juta ton. Data ini diberikan Pemprov Jawa Timur setelah kami berkoordinasi. Apalagi, kebutuhan garam nasional hampir 40 persen bergantung pada Jawa Timur, termasu Kalsel,” ucap Birhasani kepada jejakrekam.com,  Senin (31/7/2017).

Kondisi mahalnya harga garam di Jawa Timur juga berimbas ke pasaran Kalsel. Menurut Birhasani, untuk mengatasi melonjaknya harga garam, saat ini pemerintah pusat tengah mempertimbangkan untuk membuka impor garam khususnya dari Australia dan India, termasuk China.

Dari pantauan harga garam di pasaran pada Jumat (28/7/2017), garam merek Mama Suka dan Daun ukuran 250 gram di tingkat eceran harganya Rp 2.000, merek Anak Pintar 500 gram harganya Rp 7.500, merek Speed Boat 500 gram harganya sama Rp 7.500. “Untuk garam merek Kapal, masih kosong karena stoknya di Surabaya tidak ada lagi sudah di pasaran. Sebelumnya, naik harga 250 gram Rp 1.000 sekarang Rp 4000. Kemudian, ukuran  500 gram, dulu harganya Rp 2.500, harga sekarang Rp 8.000,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Tribun Jateng

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.