Berobat di 25 RS Malaysia, KPJ Bidik Pasien Kalimantan

0

INGIN berobat ke luar negeri? Anda tak perlu risau. Saat ini, KPJ Healthcare Berhad telah menyediakan layanan kesehatan atau medis yang berjaringan. Tak hanya di Indonesia, layanan ini pun menembus beberapa negara yang menjadi tujuan, seperti Malaysia, Thailand, Bangladesh, dan Australia.

LEWAT program KPJ Healthcare disediakan layanan di 25 rumah sakit (hospital) yang ada di negeri jiran, Malaysia dan 2 rumah sakit besar di Indonesia  yakni KPJ Medika Permata Hijau dan KPJ Medika Bumi Serpong Damai, serta negara lainnya.

Menurut Dr G Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, program layanan KPJ Healthcare ini telah memiliki 7 cabang ortopedi di Malaysia. “Sebagian besar rumah sakit KPJ telah terakreditasi oleh Malaysia Society Fot Quality in Health (MSQH) terkait International Society For Quality in Health Care (ISQUA). Bahkan, RS KPJ menerapkan Integrated Management System (IMS) dalam memastikan standar kualitas layanan, keamanan lingkungan, dan manajemen kesehatan,” tutur dokter spesialis ortopedi asal Malaysia, saat didampingi Corporate Executive Group International Marketing and Strategic Communication Rismayani Puspita Sari,  KPJ Jakarta Wishnu Soehardjo dan KPJ Banjarmasin Andrie Triandy, dalam jumpa pers di kantor Citra Land Banjarmasin, Kamis (13/7/2017).

Menurutnya, 16 rumah sakit yang ada telah terakreditasi dalam Group KPJ oleh MSQH, dan 4 rumah sakit diakreditasi Joint Commision International (JCI). “Termasuk 3 universitas dari group KPJ terdapat di Negeri Sembilan, Johor Bahru, Bukit Mertajam serta Pulau Pinang,” tuturnya.

Ruslan yang telah berpengalaman 20 tahun sebagai dokter di Malaysia  ini mengungkapkan, RS KPJ dilengkapi teknologi medis canggih, layanan medis kompherensif termasuk cardiology (jantung), ortopedi (tulang), onkologi (kanker), nephrology (ginjal), neurlogy (syaraf), urology (saluran kencing), gastrology (penyakit dalam), obstetric dan gynaecology (kebidanan), ophtalmology (spesialis mata), dental, fisiology, hematology, bedah bariatrik, bedah rekonstruksi dan plastik, serta IVF dan sebagainya. “Dari jaringan rumah sakit yang dikelola KPJ telah melayani 2,7 juta pasien setiap tahun dari berbagai negara,” tuturnya.

Bahkan, beber dia, KPJ juga menerima pasien dari Indonesia terutama Aceh, Medan, Padang, Batam, dan Riau. “Kami menyediakan staf untuk pasien Indonesia yakni Rismayani Puspita Sari di Kuala Lumpur dan staf khusus PT Earli Medika Sarana, Andrie Triandy di kantor KPJ Banjarmasin,” ucapnya.

Nah, menurut Ruslan, pembukaan cabang atau info center KPJ Healthcare Malaysia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan merupakan program memperluas cakupan layanan medis. “Memang, warga Banjarmasin untuk berobat ke Malaysia, tidak perlu lagi datang ke Malaysia, cukup ke KPJ Healthcare Malaysia di Citra Land,” tuturnya.

Ia berharap warga Kalimantan Selatan dan sekitarnya bisa untuk check up di Malaysia, maka cukup menghubungi KPJ yang ada di Bajarmasin, sehingga pihaknya bisa memberikan perhitungan daftar harga dan bentuk pemeriksaannya. “KPJ memliki 25 rumah sakit di Malaysia dengan harga standar. Yang berbeda hanya kamar saja,” ucapnya. Bahkan, masih menurut Ruslan, dalam memberi pelayanan prima saat pasien hendak ke Malaysia, KPJ juga akan menjemput di bandara dengan fasilitas yang memadai. Termasuk, mulai homestay, hotel, dan lainnya cukup tersedia.

“Makanya, untuk KPJ di Banjarmasin ini merupakan cabang ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Memang selama ini, pendekatan pasien Indonesia kebanyakan berasal dari Sumatera dan Jawa. Sedangkan, untuk wilayah Timur dimulai dari Kalimantan, apalagi cukup banyak muslim di Kalsel yang bisa memanfatkan pelayanan medis ini,” katanya.

Ruslan menjamin biaya operasi di rumah sakit yang ada di  Malaysia jauh lebih murah dari Singapura. Bahkan, dua kali operasi operasi di Malaysia justru sama biaya dengan pelayanan serupa di Singapura. “Artinya biaya di Malaysia lebih murah ketimbang Singapora. Sebab, jika pasien masuk pagi, maka sore hari pun sudah mendapat hasil medis dari penyakit yang diderita,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Afdi NR

Editor   : Fahriza

Foto     : Afdi NR

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.