GURU besar Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr Ahmad Alim Bahri menilai arahan Presiden Joko Widodo agar Kalimantan Selatan tak menggantungkan diri pada sektor pertambangan batubara sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi, dinilai sangat positif dan rasional.
PASALNYA jika perekonomian daerah yang tergantung pada sektor pertambangan yang sangat rentan dengan harga komoditas di pasaran dunia, justru konsep pembangunan yang bersifat jangka pendek. “Artinya deposit tambang batubaru atau potensi tambang lainnya pasti cepat habis,” tutur alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini kepada jejakrekam.com, Selasa (11/4/2017).
Wakil Rektor I ULM ini juga mengatakan sektor ekonomi produktif yang harus didorong dan diunggulkan untuk pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan. “Ya, sektor ekonomi produktif antara lain sektor pertanian, dan sektor perkebunan sawit yang sudah berkembang baik,” katanya.
Potensi perekonomian lainnya, menurut Alim Bahri, seperti bidang perikanan darat dan laut, sektor pariwisata, serta sektor peternakan, sehingga tak kalah penting pengembangan sektor ekonomi ditunjang kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan sumberdaya alam (SDA) Bumi Antasari.
“Yang patut mendapatkan perhatian semua komponen di Kalimantan Selatan adalah sektor ekonomi kreatif, sebab merupakan potensi ekonomi masa depan. Sektor ekonomi kreatif memiliki khas daerah yang tidak bisa disubstitusi dengan daerah lain. Ya seperti pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal yang dipadukan dengan pengembangan pariwisata,” tutur Alim Bahri.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Afdi NR