TERHITUNG sejak diluncurkan secara resmi pada 19 Desember 2016, Bank Indoensia sudah menghitungkan telah mengedarkan uang senilai Rp 60 miliar untuk emisi baru hingga awal Februari 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan dan Tengah.
KEPALA Cabang Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan mengungkapkan uang-uang baru ini diedarkan melalui perbankan dan kas titipan BI di sejumlah kabupaten dan kota di dua provinsi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Untuk Kalimantan Selatan saja, sudah beredar Rp 32, 4 miliar. Nah, selebihnya diedarkan ke Provinsi Kalimantan Tengah,” ucap Harymurthy Gunawan saat diskusi bersama kalangan media di lantai III Gedung BI Kalimantan Selatan, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Selasa (8/2/2017).
Dengan jumlah segede itu, Hary memastikan tak menutup kemungkinan uang yang beredar akan bertambah lagi. Hanya saja, ia belum berani memastikan angka itu menembus beberapa puluh miliar. “Kami masih menunggu kiriman dari Jakarta. Sebab, proses percetakan uang baru ini dilakukan secara bertahap,” tutur Hary.
Mengapa kebijakan itu diterapkan, Hary mengungkapkan saat ini uang edisi lama masih berlaku di pasaran. “Jadi, kalau uang baru sudah beredar menyeluruh, maka secara tidak langsung uang emisi lama akan ditarik dari peredaran,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Didi GS
Foto : Nyokobar.com