Fikri Haikal MZ Khutbah Idul Adha Di Sabilal Muhtadin, Paman Birin: Tercipta Suasana Kegembiraan

0

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor, yang sering disapa Paman Birin beserta isteri, dan Forkopimda melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Senin (17/6/2024).

DIDAULAT sebagai khatib, putra almarhum Zainuddin MZ yakni Fikri Haikal MZ, dan sholat diimami oleh KH Ahmad Mulkani, serta diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai penjuru Banua.

Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, hari ini adalah hari yang ditunggu umat Islam yakni hari raya Idul Adha. “Saya sekeluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1445 H, semoga tercipta suasana kegembiraan bagi masyarakat Banua kita. Karena berkah Idul Adha adalah hari yang dinantikan seluruh umat Islam di dunia,” ujarnya.

BACA: Teladani Nabi Ibrahim, Khutbah Idul Adha di Kota Banjarmasin

Disamping itu juga, Paman Birin menyampaikan beberapa agenda pembangunan di Banua. Diantaranya jalan yang akan menembus dari Kota Banjarbaru menuju Batulicin hanya sekitar 7 kilometer saja lagi. “In syaa Allah, bulan Agustus 2024 nanti akan selesai,” ucapnya.

Begitu juga ada tugu 0 KM yang hampir selesai. “Di sini adal filosopi, yakni angka nol yang dibalut dengan lamjalalah, dimana kita semua manusia di dunia ini tidak ada daya dan upaya, semua dari Allah SWT,” ujarnya.

Menyinggung soal kesejahteraan dan pembangunan, Paman Birin menyebut pada Tahun 2016 ada 1.438 desa tertinggal. “In syaa Allah, tahun ini jadi nol, sehingga tidak ada lagi daerah kita desa tertinggal. Keberhasilan ini berkat kerjasama yang baik, baik pemerintah maupun masyarakatnya,” tuturnya.

“Tentu apa yang kita perbuat adalah semua datangnya dari rakyat, kekuatan rakyat adalah kekuatan umat,” pungkasnya.

BACA JUGA: Khutbah Idul Adha 1442 H di Sabilal Muhtadin, Khotib Uraikan Perintah Dalam Surat Al-Kautsar

Sementara itu, Fikri Haikal MZ dalam khutbahnya menyampaikan hikmah Idul Adha. Yakni mengajak jamaah untuk merenungkan akan cinta, namun tidak berlebihan. “Sesuatu yang berlebihan akan jadi penghalang dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah Azza wa jalla,” ujarnya.

Fikri Haikal menyebut, kurban adalah upaya seseorang untuk mendekatkan diri, seseorang akan sekuat tenaga menyingkirkan apa saja rintangan yang menghalangi dalam upaya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Namun iblis adalah mahluk yang jago memanipulasi. Ditiupkannya ke dalam hati manusia perasaan cinta yang berlebihan, inilah yang bakal jadi penghalang terbesar manusia dalam upaya mengorbankan dirinya kepada Allah. “Kata orang cinta itu anugrah, ia karena itu, karunia Allah tentang cinta yang berlebihan, terlalu cinta bisa membutakan mata hati dan pikiran,” sebutnya.

“Cinta harta, boleh saja, hartanya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat membangun masjid, membantu sesama dan sebagainya,” sambungnya.

“Tetapi kalau berlebihan cinta harta, mencarinya pun nanti menghalalkan segala cara, uang zakat jadi jaket, pencucian uang marak, korupsi melebar,” tambahnya.

BACA JUGA: Ibadah Haji dan Kurban untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Disebutkan Fikri Haikal, bahwa tanggal 10 Dzulhijjah kaum muslimin yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah, sedang berkumpul merenung, muhasabah, intropeksi diri. “Dari mana saya datang, mau apa saya sekarang, dan kemana saya akan pulang,” ucapnya.

Melalui perenungan dan muhasabah, jiwanya berisi dengan nilai-nilai spiritual, maka akan menyadari asalnya dari tanah maka akan kembali ke tanah, tak patut untuk sombong, pongah, rakus dan serakah.

“Sekarang adalah waktu kehidupan di dunia yang singkat ini, menjadi penentu apakah kita jadi golongan bahagia atau masuk menjadi golongan celaka. Maka totalitas ibadah dan tebarkan kebaikan adalah jalan kita meraih bahagia,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.