Sambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Klinik Hukum Daddy Fahmanadie Gelar Talkshow

0

KLINIK Hukum Daddy Fahmanadie (DF) & Rekan menggelar talkshow menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada Senin (7/8/2023) di Arboretum Fahutan ULM Banjarbaru.

MENGHADIRKAN narasumber Ustad Ridho, Akademisi ULM Husaini dan Konsultan Hukum Daddy Fahmanadie, talkshow bertajuk “Peranan Tokoh, Pemuda, Akademisi dan Mahasiswa Dalam 78 Tahun Indonesia” ini sebagai bentuk refleksi dan evaluasi pada peranan masing-masing untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan menjaga eksistensi budaya yang ada di Indonesia khususnya Kalsel.

Konsultan Hukum Klinik DF & rekan Daddy Fahmanadie dalam pandangannya menyampaikan perjalanan bangsa Indonesia di usia ke-78 ini masih ada yang kurang lengkap dan perlu dibenahi. Ditambah saat ini Indonesia baru bangkit dari pengalaman traumatik Covid-19 yang meredam segala bentuk aktifitas masyarakat.

BACA : Kasus Kekerasan Seksual dan Unsur Kondisi Psikis dalam Pertanggungjawaban Pidana

“Dari talkshow peranan tokoh pemuda akademisi ini kita berbincang kedepan Indonesia akan apa. Target nasional diusia ke-78 kan terus melaju untuk Indonesia maju,” ucapnya Daddy usai talkshow.

Daddy menyampaikan beberapa hal yang masih kurang dan oerlu dibenahi seperti pada dimensi hukum yakni korupsi ataupun pungutan liar yang masih saja merajalela.

“Saya kira dalam dimensi hukum cukup banyak. Misalnya saja korupsi, mitigasi terhadap korupsi kenyataannya tidak seimbang. Perkara korupsi semakin merajalela pun menjadi persoalan oleh lembaga antikorupsi (KPK) sendiri jadi pertanyaan masyarakat,” tuturnya.

Tak hanya itu, Sumber daya alam pun ujar Daddy  harus dibenahi mulai dari pengelolaan, dampak hingga sektor hukumnya.

BACA JUGA : Klinik Hukum DF-My Radio Banjarbaru Tebar Paket Sembako dan Masker

“Kemudian potret ekonomi lebih di optimalisasikan seiring wacana pemerintah mengkondisikan Ibukota Nusantara. Serta potensi infrastruktur juga harus lebih tertata. Semua kekurangan itu harus kita perjuangan sama-sama dengan peranan masing-masing sesuai tagline kita Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sementara itu, dari sisi akademisi yakni Kordinator Wilayah ULM Banjarbaru, Husaini mengatakan di usia 78 tahun Indonesia tersebut seorang mahasiswa turut menjadi peranan penting untuk kemajuan bangsa. Dengan peranan mahasiswa ini, Husaini menuturkan tidak hanya membangun kecerdasan intelektualnya melainkan kecerdasan religiusnya.

“Karena ini bersangkutan langsung dengan moralitas. Dimana ketika dia menerapkan aplikasi kehidupan dia beragama, ini menjadi salah satu ‘vaksin’ agar penerus bangsa kita dapat membawa keberkahan dan berakhlakul karimah serta terus berkreativitas,” jelasnya.

BACA LAGI : Pasal Karet Rancangan KUHP Berpotensi Ancam Kebebasan Pers

Senada dengan Husaini, Akhmad Yani yang turut menyaksikan talkshow perhelatan Klinik Hukum DF & Rekan, menyampaikan di 78 tahun Indonesia saat ini bukan hanya pembangunan fisik saja yang perlu diperhatikan melainkan pembangunan mental manusianya turut serta menjadi fokus.

“Karena kita ingin melihat kedua-duanya itu kedepan bisa balance sehingga kita dapat mencapi tujuan nasional tersebut. Ya intinya kita sama-sama sepakat ingin masing masing peranan dapat  memberikan kontribusi untuk Indonesia maju,” ringkasnya.

Perlu diketahui, Klinik Hukum DF & Rekan tidak hanya melaksanakan talkshow, beragam kegiatan lainnya seperti tausiah agama, musik akustik, hingga pertunjukan pentas seni menjadi bagian dalam memeriahkan 78 tahun Republik Indonesia.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.