Tampil Perdana di Open Space Kampung Ketupat, Angkat Lagu Banjar Bisa Menasional

0

OPEN space dengan ikon Ketupat di Kawasan Wisata Mandiri (KWM) Kampung Ketupat, Jalan Sungai Baru, Banjarmasin menjadi ajang unjuk diri sejumlah pemusik dan penyanyi.

GRUP musik, band lokal dan sanggar tari dari bergenre pop, hingga bernuansa tradisional Banjar satu per satu tampil memeriahkan Hari Musik Sedunia 2023 di open space Kampung Ketupat, Sabtu (30/6/2023) malam.

Ada Dino (Sirajudin) and Friends, D’Kepiting, Kambang Pandahan, Khairiadi Asa menyuguhkan karya dan polesan musiknya. Ada pula, wakil dari SDN Teluk Dalam, Yuli Biola, SMKN 4 Banjarmasin, Swara Banua Choir, Loveeta Layla Janna (SMPN 6 Banjarmasin), Banjar Bakula, Sendratasik Surya Gemilang, Nuansa Etnic, Ansamble dan Komunitas Gambus Banjarmasin ikut memeriahkan Hari Musik Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Juni.

BACA : Sempat Tertunda, KWM Kampung Ketupat Sungai Baru Ditarget Rampung pada Juli 2023

Gelaran Dewan Kesenian, Disbudporapar Kota Banjarmasin dan pengelola Kampung Ketupat berkolaborasi guna mengangkat khazanah budaya dan musik tradisional khususnya Banjar agar terus membumi dan makin eksis.

“Saya ingin insan musik Banua agar terus berkembang sehingga bisa mengangkat lagu Banjar akan terus dikenal,” ucap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, membuka acara didampingi Wakil Walikota Arifin Noor.

Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin dari Fraksi Golkar, Sukhrowardi dan masyarakat berbaur menonton di deretan bangku melingkar (amphitheater) Kampung Ketupat.

BACA JUGA : Bunyi Banjar: Catatan Etno)musikologi Musik Banjar

Sebagai peringatan Hari Musik Sedunia yang pertama kali digelar di Banjarmasin, bahkan di Kalimantan Selatan, Walikota Ibnu Sina memastikan setiap sudut kota akan jadi ruang seni yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun.

“Ini semua demi mengembangkan seni budaya, terkhusus dalam Hari Musik Sedunia ini mudahan lagu-lagu Banjar khususnya dapat terangkat ke tingkat nasional,” ujar mantan anggota DPRD Kalsel ini.

BACA JUGA : Rawat Memori Musik Cadas Era 80 dan 90-an, Amer Community Banjarmasin Hadir Melawan Zaman

Ibnu Sina mengingatkan agar musik Banjar ini bisa terus berkembang dengan mengikuti perkembangan dari berbagai aspek.“Jadi, para pemusik Banua dapat menciptakan musik yang dapat diterima oleh zamannya,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini.

Bagi Ibnu Sina, saat ini sudah banyak lagu Banjar yang sudah kekinian, walaupun tetap tak lepas dari pakemnya. “Tapi kita tak bisa menolak perkembangan zaman. Ini demi lagu Banjar dapat lebih mudah didengar dan enak untuk dilafalkan,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.