Bertema Balantak, Pameran Bias Borneo Ke-3 Jadi Panggung Seniman Muda Tunjukkan Karyanya
PAMERAN Bias Borneo kembali digelar hingga 9 Agustus mendatang, di komplek Taman Budaya Kalsel, Jalan Brigjend H Hasan Basri.
EVENT yang digelar oleh Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS) ini adalah yang ketiga kalinya. Kali ini mengangkat tema ‘Balantak’, yang menggambarkan karya-karya generasi penerus dan perupa muda yang berfokus pada seni rupa.
Setidaknya ada 80 lukisan yang dipamerkan, dengan berbagai genre, mulai dari realis, abstrak, pop art dan hingga lainnya. Semua lukisan ini pun berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
BACA: Bertajuk Kacil Mulik, Pamerkan 20 Lukisan Mini di Dinding Kafe Pahlawan Kopi
Pemeran ini sendiri lebih bertujuan memberikan wadah bagi perupa muda untuk tampil memamerkan hasil karya mereka. “Sesuai tema kita ‘Balantak’ yang berarti tidak tanggung-tanggung,” katanya.
Muslim juga menambahkan, gelaran pameran ini adalah persiapan untuk penyelenggaraan pameran berskala nasional pada tahun depan. “Rencananya tahun depan itu akan kembali digelar di sini, sekitar bulan Agustus 2025,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan diselanggarakan Bias Borneo Ke-3 adalah awal bagi seluruh seniman di Kalsel untuk memulai, khususnya para seniman muda.
Bukan tanpa alasan, pada event kali ini seluruh lukisan yang ditampilkan tidak melewati proses kurasi sama sekali. Tujuannya agar menarik seniman muda ikut memamerkan karyanya. “Berbeda dengan pameran mendatang yang akan lebih selektif,” ujarnya.
BACA JUGA: Prospek Seni Rupa dalam Ekonomi Kreatif
Muslim berharap agar Kalsel dan Kalimantan secara umum dapat sejajar dengan daerah-daerah seni rupa terkemuka seperti Yogyakarta dan Bali.
Melihat perkembangan seni rupa saat ini, Muslim yakin cita-cita tersebut bisa terwujud. Ia menekankan pentingnya kemauan dan ketekunan dalam berkarya, mengingat kini bahan untuk melukis lebih mudah didapatkan dibandingkan dulu.
Selain pameran lukisan, acara ini juga menyelenggarakan workshop melukis dan kegiatan lainnya.(jejakrekam)