Patok Rp 10 Juta per Meter, Warga Pengambangan Setuju Lahan Dibebaskan Asalkan Cocok Harga

1

SEJUMLAH warga yang bermukim di Jalan Veteran RT 12 Kelurahan Pengambangan, Banjarmasin Timur mengaku telah mendapat informasi adanya pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa.

PROSES pengukuran lahan milik warga yang terdampak pembebasan oleh tim 9 appraisal diturunkan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin sudah memetakannya di lapangan.

“Ya, ada beberapa petugas sudah datang ke lokasi. Mereka mengukur dan mendata kepemilikan lahan yang akan dibebaskan untuk membangun Jembatan Pramuka-Sei Gampa,” ucap Adi, warga Jalan Veteran RT 12 Pengambangan kepada jejakrekam.com, Rabu (14/6/2023).

Menurut Adi, dari keterangan tim appraisal, lahan yang akan dibebaskan di Jalan Veteran selebar 8 meter dengan panjang 50 meter. Bahkan, kios gerai Adi Collection di Jalan Veteran ini juga masuk dalam titik koordinat yang akan dibebaskan oleh pemerintah kota.

“Saya sudah menerima surat pemberitahuan terkait pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa,” kata Adi.

BACA : Bebaskan Lahan Bangun Jembatan Pramuka-Sei Gampa, Disperkim Banjarmasin Akui Harga Tanah Mahal

Menurut dia, soal harga tanah di ruas Jalan Veteran cukup tinggi, karena berada di pusat perkotaan dan tergolong jalan ramai.

“Kalau harga pasaran sudah tembus Rp 10 juta per meter. Bahkan, harga tanah ini lebih mahal lagi seperti di depan Pasar Batuah mencapai Rp 20 juta per meter,” kata Adi.

Sebagai pemilik tanah warisan orangtua yang dikuatkan dengan sertifikat hak milik, Adi mengatakan tidak keberatan jika harus nanti kena ‘penggusuran’, asalkan harga tanah yang dibeli oleh Pemkot Banjarmasin sesuai dengan kesepakatan.

BACA JUGA : Lahan Dibebaskan Seluas 5.000 M2, Jembatan Pramuka-Sei Gampa Berbiaya Rp 175 Miliar Dibangun

“Kalau harganya cocok, tentu kami mau pindah dari lokasi yang ada. Bukan hanya saya, ada beberapa pemilik juga sudah diberitahu soal itu,” kata Adi.

Dia tak memungkiri rencana pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa sebenarnya merupakan wacana lawas, bahkan sudah berumur puluhan tahun.

“Sejak zaman Soeharto (Orde Baru) sudah ada rencana itu, ketika Jalan Pramuka ini dibuka sebagai akses baru di Banjarmasin. Jadi, kami tidak terkejut lagi dengan rencana pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa itu,” tutur Adi.

BACA JUGA : Tahun 2023, Sudah Bebaskan Lahan, Kaki Oprit Jembatan Pramuka-Sei Gampa Bisa Terbangun

Menurut dia, soal besaran dana pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa yang menelan dana ratusan miliar. Sebelumnya, Dinas PUPR Kota Banjarmasin menaksir tak hanya menelan dana Rp 175 miliar, tapi bisa mencapai Rp 200 miliar.

“Jelas, mahal untuk bangun jembatan yang panjang sampai membentang ke Sungai Gampa dari Pengambangan. Apalagi, nanti membentang di atas Sungai Martapura, butuh dana ratusan miliar, belum lagi biaya pembebasan lahan,” kata Adi.

Menurut dia, lahan yang masih ditempatinya itu direncanakan untuk dibangun tiang pondasi Jembatan Pramuka-Sei Gampa di Pengambangan.

BACA JUGA : Menakar Urgensi Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Vs Jembatan Pramuka-Sei Gampa

“Informasi begitu. Bukan hanya tiang pancang jembatan, nanti jembatan ini juga butuh akses jalan, ya semacam turunan atau naikan (oprit) jembatan,” ucap Adi.

Sementara itu, Lurah Pengambangan Aryo Muhaimin mengungkapkan lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa berdampak pada 6 kepala keluarga (KK) di kelurahannya.

“Warga yang terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa sudah kami kumpulkan. Insya Allah, mereka semua setuju,” kata Aryo.

Sedangkan, beber dia, sisa lahannya berada di seberang Sungai Martapura, tepatnya di Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Timur.

“Untuk harga tanah yang akan dibebaskan, saya tidak mengetahui persis. Status kepemilikan tanah itu ada yang berbentuk sertifikat hak milik dan bentuk surat lainnya,” ungkap Aryo.

BACA JUGA : Anggaran Disdik-Dinkes Terbesar, DPRD Banjarmasin Kawal Rencana Jembatan Sei Jingah Bisa Terwujud

Terpisah, Kepala Disperkim Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya mengungkapkan saat ini tim appraisal telah mendata kepemilikan lahan serta penilaian harga untuk dibebasakan pemerintah kota.

“Terdata sementara ada 48 pemilik tanah yang akan masuk dalam pembebasan lahan pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa. Sesuai rencana, lahan seluas 6.460 meter persegi (M2) untuk sisi oprit Jalan Veteran-Pramuka dan seluas 18.870 M2 untuk sisi oprit di kawasan Sungai Gampa,” kata Chandra.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. Takil berkata

    Ntarkl ternyata surat” nya tdk lengkap atau cm ngaku doang jgn dongeng kl d gusur ya

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.