Istri Walikota Banjarmasin Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi, Tugasnya Edukasi Masyarakat

0

DEMI menggenjot budaya baca dan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banjarmasin mengukuhkan Bunda Literasi dan Duta Baca serta Duta Baca Pelajar Kota Banjarmasin.

PARA duta ini langsung dikukuhkan oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Hj Siti Wasilah di Hotel Best Western Kindai Banjarmasin, Selasa (13/06/2033). Turut pula dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Banjarmasin adalah Ketua Tim Penggerak PKK Hj Siti Wasilah yang merupakan istri orang nomor satu di Balai Kota itu.

Usai dikukuhkan, Hj Siti Wasilah juga langsung mengukuhkan Duta Baca dan Duta Baca Pelajar Kota Banjarmasin tahun 2023.

Menurut Hj Siti Wasilah, menjadi bunda literasi tersebut adalah sebuah tantangan baru, karena di tengah-tengah masyarakat Banjarmasin masih rendah budaya bacanya.

“Mudah-mudahan kehadiran saya di sini sebagai bunda literasi bersama duta baca, bersama-sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat mendorong meningkatnya budaya baca di Kota Banjarmasin,” ujar ibu dokter ini.

BACA : Minat Baca Warga Banjarmasin Tergolong Sedang, Pakar Komunikasi Saran Perpustakaan Didesain Jadi Wisata Rekreasi

“Semoga ke depan perpustakaan serta ruang baca yang kita punya bisa ditingkatkan juga kualitas dan mutunya di Kota Banjarmasin,” imbuh Wasilah.

Sementara itu, Kepala Dispersip Kota Banjarmasin Muhammad Ikhsan Alhak menjelaskan Bunda Literasi tersebut nantinya akan dibantu oleh anak-anak yang tergabung dalam akademi literasi (duta baca pelajar) tersebut.

“Dibantu anak-anak muda, ada 10 orang yang dipimpin oleh Bunda Literasi nanti. Tugasnya adalah bagaimana mempromosikan mengedukasi masyarakat tentang literasi,” kata Ikhsan.

BACA JUGA : Merawat Literasi Sejarah ala BHC Banjarmasin di RTH Kamboja, Ini Pesan Sejarawan ULM!

Mantan Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin ini menjelaskan literasi bukan hanya kemampuan membaca tetapi juga untuk mendidik dirinya atau kelurga agar bisa memahami tentang melihat dunia secara luas.

“Jadi bisa membaca, menulis terus juga kegiatannya itu bisa pelatihan bimtek kemudian ada diskusi buku, kegiatan seni budaya jadi sebenarnya literasi itu luas, termasuk juga yang penting adalah bagaimana mengedukasi masyarakat,” papar Ikhsan.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.