Unjuk Aksi Mandiri, Aktivis Suarakan Isu Krusial RKUHP

0

BANYAK pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP yang belakangan menjadi isu krusial, yakni soal penghinaan terhadap pemerintah, presiden, hingga soal adanya ancaman pidana, terkait ketiadaan pemberitahuan demonstrasi, mendorong aktivis asal Banjarbaru Ony Varandi melakukan aksi mandiri.

DENGAN aksi mulut terbungkam lakban hitam bertulis ‘RKUHP’ dan memegang kertas bertuliskan “Saya Ingin Berbicara Sebelum ‘Berbicara’ Itu Dilarang” serta dua buah spanduk, di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Selasa (5/7/2022) sore.

Ony menuturkan, aksi mandirinya tersebut memiliki dua tujuan. “Pertama mengkritik RKUHP yang lagi viral saat ini, bahwa undang-undang diciptakan untuk mengatur bukan mengkriminalisasi manusia. Yang kedua mengajak seluruh elemen masyarakat terutama mahasiswa untuk menyuarakan haknya. Karena kalau bukan kita siapa lagi,” ucapnya.

BACA: Harapan atas Kegiatan Ijtima Ulama Nasional di Banjarbaru Terhadap Draf RKUHP

Menurut Ony, RKUHP ini sangkut pautnya langsung ke masyarakat yakni tingkah laku mereka sendiri. “Oleh sebab itu, kita sebagai orang yang akan diatur harus berani menyuarakan hak-hak kita,” ucapnya.

Sementara itu, Rudy Adiguna selaku mahasiswa yang turut membersamai di lapangan menyatakan aksi tersebut merupakan simbolik yang ada di Banjarbaru.

“Aksi ini menjadi simbol, bahwa mahasiswa dan pemuda pada umumnya tidak tinggal diam, khususnya pada kasus-kasus tertentu seperti RKUHP yang saat ini belum ada kejelasan dan menjadi polemik dimasyarakat,” ucapnya.

Dengan cara demonstrasi yang berbeda, Rudy menuturkan bahwa aksi tersebut menjadi pemantik semangat untuk terus menyuarakan keadilan.

“Hari ini kami menjadi pemantik, besok (6/7/2022) kami akan melanjutkan dengan aksi-aksi yang lebih besar dan esklasi yang lebih besar di Banjarmasin,” tuturnya

Dengan ditetapkannya Banjarbaru sebagai ibukota baru di Kalsel, Rudy yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua BEM ULM ini berharap aksi ini dapat menghidupkan ragam-ragam pergerakan titik perjuangan dan pergerakan lainnya dalam menyuarkan keadilan.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.