Hanyut di Sungai Amandit, Nenek Jumiah Ditemukan Sudah Jadi Mayat

0

NENEK Jumiah (69 tahun) ditemukan telah menjadi mayat mengapung di Sungai Amandit, Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.

SEBELUM ditemukan, diduga korban tenggelam saat mandi di belakang rumahnya Dusun Muara Ahan, Desa Lumpangi RT 03 RW 02, Kecamatan Loksado, HSS, karena posisinya berada di bantaran Sungai Amandit.

Diketahui, nenek Jumiah berdomisli di Raya Serongga Km 8,5 RW 007 RW 002 Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Dari keterangan para saksi; Barahin dan Sadriah, warga Lumpangi Mantatai RT 004 Desa Lumpangi, Loksado menyebut sejak Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 04.30 Wita, korban sudah tidak berada di tempat lagi.

Saat itu, korban bermalam di rumah Sadriah. Awalnya, korban diduga pergi shalat subuh di langgar terdekat, karena pintu rumah dalam keadaan tidak terkunci. Namun, begitu dicari tidak ditemukan di dalam langgar.

BACA : Wabup Syamsuri Arsyad Akui Keruhnya Air Sungai Amandit Jadi Beban Pemkab HSS

Atas kejadian ini, warga pun melapor ke Mapolsek Loksado, karena diduga korban telah tenggelam di Sungai Amandit. Benar saja, petugas kepolisian menemukan jejak di tempat kejadian perkara, persisnya di tepian Sungai Amandit.

Kapolsek Loksado Ipda Syahbana melaporkan kejadian ini ke BPBD HSS. Hingga diterjunkan tim gabungan melakukan penyisiran di Sungai Amandit pada hari itu.

BACA JUGA : Usai Razia Penambang Pasir, Kini Kondisi Sungai Amandit Berangsur Jernih

Hingga, Kamis (25/11/2021) sore, tim BPBD, Basarnas dan relawan HSS menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi di Sungai Amandit, Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung. Begitu dipastikan korban adalah Nenek Jumiah, langsung diantar ke rumah duka di Dusun Mantatai Desa Lumpangi, Loksado.

Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas, Ipda Purwadi membenarkan peristiwa itu. Hanya saja, saat hendak ditawarkan polisi dilajukan visum et repertum guna memastikan penyebab kematian korban, pihak keluarga menolak.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.