Foto: istimewa
BANYAK sejarah yang hampir terlupakan atau perjalanan sang Datu, pembawa ajaran dan penerus risalah Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam diseluruh dunia, begitu pula yang ada di nusantara.
DARI kampung ke kampung, masuk hutan keluar hutan, hingga gunung yang didaki dilakukan demi syiar agama Islam. Dengan ratusan para habaib dan syarifah, tersebar di seluruh pelosok benua.
Salah satunya Syarifah Aisyah, yang makamnya di Binuang. Tepatnya di Desa Cempaka, Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, Kalimatan Selatan, yang rencananya besok Rabu (22/9/2021) akan digelar haul akbar pertamanya yang bertepaan pada 14 Safar 14413 H.
Panitia penyelenggara yang juga merupakan tokoh masyarakat Binuang, menyebarkan selebaran dan spanduk undangan, mengumumkan haul akbar pertama Syarifah Aisyah binti Syekh Abdullah Patimban Baalawi al Husaini.
Syarifah Asiyah binti Syekh Abdullah Patimban Baalawi al Husaini, diketahui adalah seorang aulia Allah. Yang mana asal muasal makamnya sudah lama dikenal masyarakat, tapi kurang terawat. Namun karena viralnya video makam beliau, antusias warga Cempaka dan para dermawan banyak yang ikut menyumbang.
Terkuaknya makam Syarifah Aisyah ini tidak luput dari peran Guru Fathurrahman selaku tokoh masyrakat di Desa Cempaka. Begitu pula dengan Guru Mahmud dan Ami Armian, selaku penasehat di channel Youtube Jejak Sang Datu.
Bersama dengan crew, tim channel Yotube Jejak Sang Datu mengekplorasi makam daripada Syarifah Aisyah binti Syekh Abdullah Patimban Baalawi al Husaini. Sehingga video tersebut menjadi viral di kalangan penonton.
“Dukungan para kerabat-kerabat kesultanan dari Lembaga Pencatatan Nasab Salatin Asyrof Azzahro Trah Kerajaan dan Kesultanan para kerabat sultan-sultan seluruh Indonesia dan negeri jiran seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, serta negara lainnya, banyak membantu kami,” kata As Syarif Ali Al idrus.(jejakrekam)
Pencarian populer:makam syarifah