Foto: Dokpim Banjarmasin
BARU saja dilantik, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sudah dibuat geram. Sebabnya, saat rapat koordinasi (rakor) pada Kamis (24/6/2021) kemarin, sejumlah kepala SKPD tampak absen.
MESTINYA rakor perdana tersebut harus dihadiri seluruh pejabat di lingkup Pemkot Banjarmasin. Namun, sejumlah kepala SKPD dan jajaran tak hadir karena beragam alasan.
Ibnu mencontohkan dari Bagian Hukum Setdakot Banjarmasin, hampir semua jajarannya tidak ada. Tapi di pertengahan jalan ada yang hadir karena harus diswab dulu baru bisa masuk ruangan.
Kemudian dari jajaran Kecamatan Banjarmasin Selatan, kata dia hampir semuanya tak berhadir. “Camat dan Sekcam tidak hadir dan hanya dihadiri kasi (kepala seksi),” ucapnya. Selain itu, Kepala Dinas Perkim Kota Banjarmasin juga tidak hadir dalam rakor perdana.
“Kalau ada yang sakit tentu masih bisa ditoleransi. Kan sudah saya sampaikan kemarin habis pelantikan tolong berhadir di rakor tanpa terkecuali,” ucapnya geram.
BACA JUGA: Ibnu-Arifin Dilantik, Pj Gubernur Kalsel Ingatkan Janji Kampanye Harus Segera Terealisasi
Atas kondisi ini, Ibnu langsung memerintahkan Plh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Mukhyar untuk memanggil mereka yang disoal. Terlebih, diduga ada diantaranya yang sedang berada di luar daerah.
“Saya sudah perintahkan tadi kepada plh sekda untuk memanggil yang tidak hadir kemudian membuat surat pernyataan,” kesalnya.
Tidak hanya diminta membuat pernyataan tertulis. Ibnu menerangkan dirinya pun meminta mereka yang tidak hadir, menyaksikan rekaman semua arahan yang dipaparkannya dalam rakor.
“Saya wajibkan menyaksikan dan menonton dua jam arahan saya tadi setelah pulang,” pintanya.
BACA JUGA: Kembali ke Balai Kota, Duet Ibnu-Arifin Disambut Suguhan Marching Band
Ibnu pun menekankan mereka yang mengikuti rakor tersebut bisa menjalankan program yang telah disusun dengan baik.
Bahkan dia menegaskan jika ada yang tak setuju atau bahkan tidak mau menjalankan program yang ada, bisa secepatnya mengundurkan diri.
Dalam rakor, Ibnu membeberkan beberapa program kerja kerja yang akan dijalankan selama 3,5 tahun ke depan.
“Tadi saya berpesan agar segera menyelesaikan persoalan-persoalan mendesak. Ada enam prioritas dan 20 program kerja prioritas selama 3,5 tahun. Jadi saya berharap semuanya benar-benar fokus,” pungkasnya. (jejakrekam)