ANGGOTA DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim mendaftar sebagai bakal calon Walikota Banjarmasin ke Partai Demokrat dan Partai Golkar, Jumat (11/10/2019). “Kita rangkul semua agar tujuan bersama tercapai untuk Banjarmasin lebih baik kedepannya,” kata Habib Banua.
BANYAKNYA permasalahan di Kota Seribu Sungai membuatnya tergerak untuk memimpin Banjarmasin, sebab sebagai pintu gerbang ekonomi, sosial, dan budaya Kalsel sehingga dengan membenahi Banjarmasin secara tidak langsung berdampak terhadap pembangunan Kalsel. “Kita berharap Banjarmasin bisa menjadi motor kemajuan seluruh kabupaten dan kota di Kalsel,” katanya.
Ia menyerahkan sepenuhnya duet di Pilwali Banjarmasin ke koalisi parpol. Ia menghormati sepenuhnya apapun mekanisme partai politik. “Yang menjadi poin utama bagaimana Banjarmasin ini semakin baik kedepannya, rakyat dan masyarakatnya semakin sejahtera, untuk urusan jabatan nomor sekian,” ucap Habib Banua.
Baginya dengan ikatan historis dan emosional dengan partai Demokrat karena pernah menjadi kader parpol tersebut, bisa menjadi pertimbangan untuk dicalonkan pada ajang Pilwali Banjarmasin.
Ketua DPC Partai Demorkat Banjarmasin Bambang Yanto Permono mengatakan, parpolnya terbuka dengan kader dan figur luar untuk melamar di parpolnya.
Ia mengatakan, Partai Demokrat membentuk tim sembilan yang terdiri dari perwakilan DPC, DPD, dan DPP untuk menjaring bakal calon kepala daerah. “Tim sembilan yang akan menggodok nama yang mendaftar. Kami lihat visi-misi, kapasitas, kapabilitas, dan ketokohannya,” kata Bambang.
Dia mengatakan, tim sembilan tetap berpegangan dengan hasil survei internal partai tentang potensi bakal calon walikota. “Partai Demorkat tidak cukup kursi, kami harus membangun koalisi dengan partai lain. Bisa saja Habib nanti berkoalisi dengan siapapun. Kalau ada, kecocokan silakan maju,” ucap anggota DPRD Banjarmasin ini.(jejakrekam)