Foto : LK3 Banjarmasin
LEMBAGA Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin menggelar kegiatan penguatan ekonomi perempuan interfaith: pelatihan sasirangan alam dengan tema berkarya tanpa merusak alam.
KOORDINATOR program penguatan ekonomi masyarakat LK3 Banjarmasin Rakhmalina Bakhriati mengatakan, kegiatan pelatihan sasirangan alam mendapat dukungan warga serta aparat Desa pinggiran sungai Muara Bangkal, Kelurahan Tanjung Pagar.
Pelatihan dilaksanakan pada Rabu (19/6/2019) dengan 40 peserta, yang dibagi dalam tiga kelompok, dimana tiap kelompok beranggotakan 10-15 orang warga Muara Bangkal Kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin, serta utusan komunitas agama-agama.
“Kegiatan ini juga menjadi jembatan dialog kerukunan antar peserta yang berbeda latar belakang. Keakraban yang terjalin membantu mereka mengurangi kekakuan hubungan karena perbedaan latar belakang yang ada,” katanya.
BACA : LK3 Berdayakan Perempuan Bantaran Sungai
Diungkapkannya, kegiatan diberikan dalam bentuk pelatihan dengan materi sejarah sasirangan, teknik jelujur dan pencelupan, juga teknik pewarnaan, dimana dedaunan menjadi bahan pewarna alam.
Menurutnya, antusias peserta yang mengikuti pelatihan, terlihat dari hasil pelatihan yang dibuat. Hampir semua peserta berhasil membuat sasirangan. Sebagai kelanjutannya, terbentuk kelompok usaha produksi sasirangan pewarna alam dengan jadwal pelatihan lanjutan peningkatan kemampuan dan pengetahuan peserta, agar mampu menjadi wadah produksi yang mampu bersaing di pasaran.
“Pelatihan sasirangan ini jelas sangat berpotensi, mengingat tingginya antusiasme pencinta sasirangan, dan turut andilnya Pemkot Banjarmasin dengan kebijakan mewajibkan pemakaian sasirangan pewarna alam untuk seragam kerja,” katanya.(jejakrekam)