Maknai Ramadhan, KKB Ingin Berkontribusi bagi Masyarakat

0

KERUKUNAN Keluarga Bakumpai (KKB) Pusat menuntaskan agenda buka puasa bersama Ramadhan 1440 H di Kecamatan Banjarmasin Timur. KKB menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama di kediaman Ketua KKB Kecamatan Banjarmasin Timur, Jalan Gatot Subroto VII, Komplek Pondok Karya, Selasa (28/5/2019).

KETUA KKB Kecamatan Banjarmasin Timur HM Sugian Noor menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut, dan berterima kasih kepada pengurus pusat KKB telah mempercayai pihaknya sebagai tuan rumah buka puasa bersama.

“Alhamdulillah bisa berkumpul dengan pengurus dan anggota KKB di bulan yang penuh berkah ini. Selain bisa buka puasa bersama, kegiatan ini dapat mempererat tali silaturrahmi,” kata dia.

Ia mengharapkan kebersamaan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya, dan tidak hanya sebatas selama Ramadhan saja. “Semoga dengan silaturrahmi ini kita bisa dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun depan,” harap HM Sugian Noor.

Ketua Harian KKB Pusat H Hairudin Noor mengatakan, buka puasa ini merupakan agenda KKB Pusat di Ramadhan 1440 H dalam upaya meningkatkan silaturrahmi.

“Secara harfiah, Bakumpai artinya pemilik rumput sungai. Secara filosofis, orang Bakumpai seperti rumput di sungai bisa beradaptasi dengan segala kondisi cuaca dan musim, serta selalu bisa membaur dimanapun berada. Dapat terus berinteraksi dengan masyarakat sekitar,” kata dia.

Ia menambahkan, seperti hadirnya Kerukunan Keluarga Bakumpai ini, yang ingin terus berbuat banyak dan memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah.

“Dimanapun KKB berada, kami akan terus berbuat banyak, terutama di bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. Semoga kebersamaan seperti ini akan selalu terjalin meski Ramadhan telah berakhir,” katanya.

Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan bagi Mushalla Istiqomah yang terletak di kawasan tersebut.

KH Madiannoor Mar’i dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa manusia diciptakan dari banyak ras dan suku. “Dalam Alqur’an diterangkan, diciptakan manusia bersuku-suku untuk saling mengenal satu sama lain. Dan ini adalah anjuran Alqur’an untuk saling menyambung silaturrahmi,” katanya.

Ramadhan, lanjut KH Madiannoor, adalah bulan yang paling istimewa dari 11 bulan lainnya. Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. “Bulan ini memiliki beberapa keutamaan, seperti bulan diturunkannya Alqur’an, bulan yang penuh keberkahan, datangnya malam Lailatul Qadar, bulan pengampunan dosa dan maghfirah, serta dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka,” katanya.

Bahkan, ujarnya lagi, dalam banyak hadis disebutkan doa di bulan Ramadhan tak akan pernah ditolak Allah SWT.

Terlebih lagi, menurutnya, dalam bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar. Ibadah nilainya lebih baik daripada beribadah 1.000 bulan. “Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan, sangat disayangkan jika Ramadhan datang dan berlalu begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan mengamalkan berbagai ibadah dan perbuatan baik,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.