Jangan Terkotak-kotak Pasca Pemilu, Polda Kalsel Gelar Silaturahmi Bersama FKUB

0

DALAM rangka mempererat silaturahmi pasca Pemilu 17 April lalu, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggelar siraturahmi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh agama, tokoh masyarakat Kalsel yang tergabung dalam FKUB dan beberapa perwakilan partai politik, Selasa (30/4/2019) di Gedung Chandra Belitung Banjarmasin.

MELALUI silaturahmi yang bertajuk Deklarasi Merajut Kembali Tali Persaudaraan Masyarakat Banua Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kamtibmas di Wilayah Kalsel  ini, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani  mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat kembali tali silaturahmi, pasca pemungutan suara.

BACA : Kunjungi Guru Zuhdi, Kapolda Kalsel : Beda Pilihan Jangan Pecah Persaudaraan

Selain itu, Kapolda pun juga menyampaikan apresiasinya kepada sumua pihak yang terlibat dalam Pemilu 2019.  Sampai saat ini, wilayah Kalsel  masih terpantau aman dan kondusif.

Mantan Kapolda Jambi ini menambahkan memilih deklarasi  bersama FKUB Kalsel sebagai cara menyatukan elemen masyarakat yang sempat terkotak- kotak saat pemilu 17 April 2019 lalu, sehingga deklarasi merajut persaudaraan dianggap sebagai momentum untuk menciptakan Banua yang sejuk dan damai.

Selain itu, Kapolda juga meminta kepada para tokoh agama, pemerintah, pimpinan partai, dan pihak-pihak lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga situasi kamtibmas dan menjaga kedamaian pasca Pemilu 2019.

BACA JUGA: PDIP Klaim Sulaiman-Syafruddin-Rifqi Rebut Tiga Kursi DPR RI

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalsel yang telah menyukseskan Pesta Demokrasi tahun 2019. “Atas nama pribadi dan Forum komunikasi pemerintah daerah Kalsel mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah ikut berpatisipasi dan mensukseskan pesta demokrasi tersebut,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua FKUB Kalsel,  Mirhan.  Ia pun menghimbau walaupun hasil pemilu belum di umumkan oleh pihak KPU, siapapun nantinya yang terpilih sebagai Presiden RI,  kita tetap menerimanya dengan lapang dada.  “Itu sudah menjadi pilihan rakyat, dan kita sebagai umat beragama di Banua jangan sampai menimbulkan gejolak sedikitpun,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.