Foto : Istimewa
PASOKAN durian yang cukup melimpah di Kalimantan Selatan menjadi peluang bisnis bagi Muhammad Erfa Redhani. Dosen muda Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary ini membuka gerai sop durian ala Profesor Durian di Jalan Adhyaksa, Kayutangi.
“MENGAPA sop durian ala Profesor Durian ini diberi brand seperti ini, karena kami ingin menjadi ahlinya dalam pembuatan sop durian di Kalimantan Selatan bahkan di luar pulau ini,” kata Erfa Redhani kepada jejakrekam.com, Senin (18/2/2019).
Menurut dia, menu yang disajikan ala sop buah ini untuk sementara ada sop durian original, sop durian alpukat, sop durian kelapa, sop durian roti dan sop durian oreo. Erfa menyebut menu tersebut hanya sebagai awalan, karena menu-menu lainnya akan disajikan di gerainya untuk ke depan.
“Dalam penyajiannya, kami menggunakan daging durian asli Medan agar menjaga kualitas rasa dari sop durian. Kuahnya juga terbuat dari durian asli Medan tanpa perasa. Ini agar para pelanggan merasakan nikmatnya rasa durian,” kata pria yang juga Direktur Institut Demokrasi dan Pemerintahan Daerah (Indepemda) ini.
BACA : Juarai Kontes Durian Banjar, Pemilik si Lesung Diganjar Rp 7,5 Juta
Ia berharap usaha yang dirintisnya itu bisa berkembang. Bagi Erfa, kemandirian dalam usaha bisa membawa berkah bagi semua orang. Apalagi, sang dosen muda ini berencana akan membuka cabang atau usaha kemitraan se-Kalsel. “Jika terus berkembang, tak mustahil kami akan membuka cabang ke luar Pulau Kalimantan,” pungkasnya.(jejakrekam)