Foto : Arpawi
SETELAH ditinggalkan Abdul Latif, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) non aktif yang kini tengah menghadapi kasus hukum dugaan suap di PN Tipikor Jakarta, kini DPW Partai Berkarya Kalimantan Selatan terus mengalami gonjang-ganjing. Saling klaim Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel paling sah pun mengemuka.
JOKO Siswanto pun tetap mengklaim dirinya adalah Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel hasil Rapat Pimpinan Wilayah di Hotel Treepark Banjarmasin, Minggu (10/6/2018) lalu. Dalam rapimwil yang juga dihadiri DPP dan DPD Partai Berkarya se-Kalsel telah memutuskan Joko Siswanto sebagai ketua wilayah, didampingi sekretarisnya Ahmad Fakhrizal Harudiansyah dan bendahara DPW Partai Berkarya Kalsel Yanti Lamando.
“Saya memenangkan pemungutan suara dalam Rapimwil Partai Berkarya Kalsel itu. Saya dapat satu suara, sedangkan Edy Suryadi hanya satu suara,” ucap Joko Siswanto didampingi Sekretaris DPW Partai Berkarya Kalsel versi rapimwil, Akhmad Fakhrizal Harudiansyah di Hotel Treepark Banjarmasin, Minggu (8/7/2018).
Dia pun mengaku heran, dengan tiba-tiba Edy Suryadi yang dipilih jadi Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel menggantikan Abdul Latif. “Kenapa yang terpilih jadi Ketua DPW Partai Berkarya justru Edy Suryadi? Saya merasa ditelikung Edy,” sahut Joko Siswanto.
Ia pun menyebut dirinya adalah Wakil Sekretaris DPW Partai Berkarya Kalsel, seraya menduga ada oknum DPP Partai Berkarya memberitahukan informasi yang keliru kepada Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Joko Siswanto juga menuding DPP Partai Berkarya tak konsisten atas keputusan Rapimwil Partai Berkarya Kalsle yang diikuti 13 DPD. “Ini pendidikan politik yang kurang baik, apalagi Partai Berkarya merupakan partai baru,” katanya. Atas kejadian ini, Joko Siswanto memastikan akan mengadukan masalah ini ke Mahkamah Partai Berkarya dan Pengadilan Negeri di Jakarta. “Saya adalah Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel karena mayoritas pengurus 13 DPD Partai Berkarya se-Kalsel tetap mendukung,” tegas Joko Siswanto.
Menjawab tudingan Joko Siswanto, Edy Suryadi langsung bereaksi. Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel juga mengklaim dirinya paling sah. “Nah, kalau Joko Siswanto menyebut saya menelikung, berarti orang hebat. Saya tegaskan, Joko Siswanto itu tidak pernah menjadi pengurus DPW Partai Berkarya Kalsel, apalagi mengaku-ngaku sebagai wakil sekretaris wilayah. Itu bohong saja,” cetus Edy Suryadi.
Pria yang juga Ketua Gapensi Kalsel ini mengatakan yang benar adalah Joko Siswanto itu adalah Wakil Ketua Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Kalsel. “Itu asal publik tahu, Joko Siswanto itu adalah kader PKPI. Saya minta Joko Siwanto jangan asal ngomong, sebutan siapa oknum DPP Partai Berkarya yang memberi informasi keliru kepada Ketua Umum DPP Partai Berkarya Tommy Soeharto,” tandas Edy Suryadi.(jejakrekam)