Foto : Afdi Achmad
PT PUPUK Kalimantan Timur (Persero) tak hanya bergerak dalam pembuatan dan pendistribusian pupuk penyubur tanah. Ternyata, perusahaan ini turut memperkuat kontribusinya terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
TERBUKTI, PT Pupuk Kaltim mendapat penugasan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan untuk mendistribusikan 6 ton beras Jawa pulen dan harum di wilayah Kalimantan Selatan, hingga Desember 2018 mendatang.
Kepala Pupuk Kaltim Kalimantan Selatan H Abdul Khalik menyebutkan, harga beras yang dijual relatif murah dan bersaing, dengan produk beras jenis lainnya. “Kami ingin memastikan stabilisasi harga pangan di wilayah ini,” ujar Abdul Khalik kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat (18/5/2018).
Bahkan, menurut dia, untuk harga jual besar pulen dan harum itu hanya Rp 9,450 per kilogram, dan bagi para agen diberikan harga Rp 9,150 per kilogram. “Sampai saat ini permintaan beras di Kalsel relatif stabil. Kami juga akan menelusuri wilayah Kalteng seperti Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya di wilayah Kalimantan Tengah. Ya, jika permintaan bagus dari Kalteng, maka akan kami distribusikan juga ke wilayah itu,” ucapnya.
Abdul Khalik mengakui, penjualan beras oleh PT Pupuk Kaltim merupakan penugasan dari pemerintah, untuk membuat masyarakat terpenuhi akan kebutuhan bahan pokok pangan, khususnya pada saat Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijiriyah atau tahun 2018.
“Harga Rp 47.250 per sak isi 5 kilogram jauh lebih murah. Bagi mereka yang mau menjadi agen tidak ada persyaratan khusus, terpenting tempat dan lokasi, sehingga untuk distribusi lebih mudah,” kata Khalik, seraya berpromosi.
Dia berharap, tidak ada gejolak harga di pasaran, khususnya ketersediaan beras, sebab pasokan beras dari pemerintah sangat aman. “Beras yang kami jual enak dan sehat, memenuhi selera masyarakat,” katanya.
Kini di Banjarmasin, telah berdiri counter berupa unit mobile, serta agen di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin. Khalik pun memastikan jika ada permintaan langsung dipenuhi secepatnya direspon petugas PT Pupuk Kaltim.(jejakrekam)