Datangkan Ahli Pertanian, Yayasan Haji Maming Ingin Petani HSS Lebih Sejahtera

0

RATUSAN petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tapi (gapoktan) se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berkumpul di Aula Aula Kwarcab Pramuka HSS, Jalan Mawar Kota Kandangan, Kamis (10/5/2018). Mereka mendengarkan presentasi program kerjasama pertanian dari Yayasan Haji Maming.

PEMAPARAN program pertanian disampaikan Dr Baso Muchtar, ahli pertanian yang menjadi praktisi serta sering memberikan bimbingan kepada petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Bumbu hingga Kabupaten Bantaeng Provinsi, Sulawesi Selatan.

Menurut Muchtar, jika para petani ini ingin meningkatkan hasil produksi pertanian, harus dimulai dari memilih bibit yang baik dan tepat, kemudian cara bercocok tanam, pemberian pupuk dan penggunaan obat-obatan untuk membasmi hama.

Ia juga memberi kiat membasmi hama seperti tikus, wereng, ular, siput dan ulat bulu dengan metode tradisional yang dipadukan dengan zat kimia, sehingga penggunaan obat bisa dihemat dan terhindar dari biaya yang mahal.

Sementara itu, Mardani Haji Maming selaku pembina Yayasan Haji Maming Enam Sembilan dari Batulicin juga memberikan beberapa informasi dan pengalamannya kepada petani di Bumi Antaluddin ini. Mardani yang juga Bupati Tanah Bumbu menceritakan bagaimana bisnis pertanian bisa lebih baik, khususnya dari segi harga.

Dia mencontohkan di Kabupaten Tanah Bumbu, petani yang menggunakan bibit yang ditunjang dengan penelitian dan teknologi yang dikembangkan Yayasan Haji Maming, terbukti bisa lebih produktif.

Hal ini ditunjang dengan program Mardani untuk membeli hasil gabah petani yang nominalnya tidak akan di bawah harga pembelian pemerintah. Hadirnya Mardani ke Kandangan dalam rangka menjelaskan program pertanian ini sekaligus membantah isu bahwa dirinya ingin ‘menambang’ di Kandangan.

“Bukan pertambangan, tapi pertanian yang menjadi potensi Hulu Sungai Selatan yang ingin kita kembangkan bersama para petani” papar Mardani.

Berry Nahdian Furqon selaku koordinator yang ditugaskan Mardani, menyampaikan bahwa Yayasan Haji Maming memberikan penawaran kerjasama menarik bagi petani di Hulu Sungai Selatan (HSS). Terutama untuk mencoba bibit unggul dan cara pertanian yang disampaikan Dr Muchtar sebelumnya.

“Yayasan akan menyewa lahan petani yang bersedia seluas 1 hektar di setiap kecamatan di Hulu Sungai Selatan seharga Rp 10 juta. Dalam pola kerjasama ini, petani tetap mengusahakan sendiri dari tahap penggarapan tanah, pembibitan, penanaman hingga panen. Sementara Yayasan Haji Maming akan memberikan bibit secara gratis disertai dengan memberikan tim pendamping yang dipimpin langsung Dr Muchtar.

Haji Najamuddin yang turut hadir dalam pertemuan ini memberikan atensi positif. Ulama yang akrab disapa Nanang Buya ini bersyukur ada sosok seperti Mardani H Maming yang peduli dan memberikan harapan sekaligus bukti kepada para petani di daerahnya.

Nanang Buya yang tengah menjadi calon Bupati Hulu Sungai Selatan periode 2018-2023 ini juga memiliki visi untuk meningkatkan pendapatan petani. Untuk itu, Nanang Buya mengaku tertarik bekerjasama di bidang pertanian dengan Mardani dan Kabupaten Tanah Bumbu selaku kabupaten tetangga jika diberikan kesempatan memimpin Hulu Sungai Selatan.

Apalagi, Nanang Buya mengaku mendapat dukungan dari Mardani yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan ini meskipun maju lewat jalur independen. “Tawaran Mardani ini harus ditanggap secara positif karena upayanya untuk memajukan petani selaras dengan harapan masyarakat. Untuk itu perlu kerjasama antar daerah,” pungkas Nanang Buya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.