Selama 1,5 Jam, Calon Komisioner KPUD Kalsel Dicecar Lima Tim Seleksi

0

BERGILIRAN 21 calon komisioner yang lolos psikotes dan telah menjalani uji kesehatan harus menghadapi cecaran pertanyaan dari Tim Seleksi Calon Anggota KPUD Kalsel periode 2018-2023 di Hotel Mercure Banjarmasin. Sesuai skedul, proses wawancara akan berlangsung selama tiga hari sejak Senin (26/3/2018) hingga Rabu (28/3/2018).

MEREKA pun dijatah waktu 1,5 jam untuk memaparkan penguasaan materi soal manajemen kepemiluan, sistem politik di Indonesia, perundang-undangan pemilu, hingga makalah bersyukur dan jejak rekam calon komisioner KPUD Kalsel. Untuk itu, dalam satu hari dibagi 7 calon komisioner, hingga pada Rabu (28/3/2018), dipastikan tuntas.

Hanya saja, proses wawancara ini sedikit molor. Baru bisa dimulai pukul 10.00 Wita, hingga malam pun masih berlangsung. “Ya, sedikit molor. Seharusnya, saya sore tadi. Tapi, saya menunggu giliran Nur Kholis Majid,” ucap salah satu peserta calon komisioner, Harunur Rasyid kepada jejakrekam.com, Senin (26/3/2018)

Lain lagi, Bambang Budiyanto. Ketua KPU Kota Banjarmasin ini mengaku harus mengejar waktu, karena tes wawancara juga berbarengan dengan tes computer asisited test (CAT) di Gedung Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB). Bambang pun mengaku juga mendaftarkan diri kembali sebagai calon anggota KPUD kabupaten dan kota.  “Ya, dalam sehari, saya harus menjalani dua kali tes,” kata mantan pejabat Pemkot Banjarmasin ini.

Sesuai jadwal, usai Bambang Budiyanto, giliran Mohammad Muniri, dilanjutkan Marliyana, dan Nur Kholis Majid. Berlanjut giliran Harunur Rasyid dan Siswandi Reya’an, ditutup Husnul Fajri. Mereka pun harus menghadapi pertanyaan yang disampaikan Timsel Calon Anggota KPUD Kalsel terdiri dari Andi Tenri Sompa, Muslih Amberi, Sukarni, Harpani Matnuh dan Zainal Fikri.

“Ya, dari 21 kandidat komisioner KPUD Kalsel, ternyata ada empat orang yang mengikuti seleksi calon anggota KPUD kabupaten dan kota. Makanya, kami beri kesempatan mereka untuk mengikuti tes CAT terlebih dulu,” ucap Andi Tenri kepada wartawan.

Berdasarkan jadwal, pada Selasa (27/3/2018), giliran Fasih Wibowo, Mahyuni, Nur Zazin, Nadzmi Akbar, Sarmuji, Trias Handoyo, dan Siswanto. Besoknya, Rabu (28/3/2018), yang akan mengikuti tes wawancara adalah S Alfian M Nur, Edy Ariansyah, Hatmiati, Samahuddin Muharram, July Budi Suharko, Muhammad Riza Jihadi, dan Mastawan.

Menariknya, Andi Tenri Sompa yang juga dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengaku fokus bobot nilai tertinggi dari lima indikator penilaian dalam tes wawancara adalah soal manajemen kepemiluan mencapai 40 persen. Sisanya, 60 persen terkait sistem politik, perundang-undangan pemilu, makalah bersyukur dan jejak rekam sang kandidat.

“Namun, kami tetap menekankan agar calon komisioner ini sosok yang berintegritas, independen, berkompetensi, berjiwa kepemimpinan, sehat dan punya jiwa kebangsaan. Ya, sesuai pesan dari Pak Ramlan Surbakti. Ini jadi catatan kami,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.