Tinjau Program PKT, Presiden Jokowi Diagendakan Kunjungi Desa Pematang Panjang

0

KEGIATAN padat karya tunai (PKT) berupa peningkatan dan perkerasan jalan lingkungan yang dilaksanakan di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar direncanakan akan langsung ditinjau Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Senin (26/3/2018) besok.

“PADAT karya tunai (PKT) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada. Tujuannya, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyasar masyarakat miskin pengangguran dan setengah pengangguran,” ucap Kasubdit Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT, Nur Said kepada jejakrekam.com, Sabtu (24/3/2018).

Sebagai bukti, Nur Said menjelaskan dalam kegiatan padat karya ini melibatkan 30 pekerja lokal selama 30 hari dari 30 persen anggaran untuk pembayaran upah pekerja. Ia menjelaskan agenda Menteri Desa PDTT ke Desa Pematang Panjang, bukan hanya meninjau kegiatan padat karya tunai, namun juga diisi dengan menggelar pasar murah dengan menyediakan 2.000 paket sembako.

Masih menurut Nur Sadi, paket sembako dijual dengan harga murah kepada masyarakat seharga Rp 50 ribu, padahal normalnya mencapai Rp 100 ribu. Murahnya harga sembako ini setelah disubsidi lewat dana CSR BNI dan Bulog sebagai penyalur sembako murah yang diberikan secara simbolis kepada masyarakat oleh Menteri Desa PDTT.

“Sayangnya di Desa Pematang Panjang ini belum punya badan usaha milik desa (BUMDES), sehingga untuk anggaran yang lazimnya diberikan saat kunjungan kerja Menteri Desa PDTT belum bisa disalurkan,” papar Nur Said.

Senada itu, konsultan nasional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Labib mengungkapkan program PKT merupakan salah satu bentuk realisasi penggunaan anggaran dana desa dari APBN tahun anggaran 2018. “Anggaran dana desa ini merupakan program besar pemerintah pusat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ucap Labib.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.