Bea Cukai Kembali Sita 1,8 Juta lebih Batang Rokok Ilegal

0

KEMBALI 1.824.000 batang rokok ilegal disita jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kanwil DJBC Kabagsel). Meski tidak berhasil mengamankan pemiliknya, namun diduga pelaku merupakan jaringan pemasok rokok dengan pita cukai palsu ke sejumlah wilayah di Kalimantan.

 

ROKOK ilegal yang disita kali ini, terdiri dari tiga merek. Yakni, Green Light sebanyak 60.000 bungkus berisi 1,2 juta batang, Miami Mild sebanyak 24.000 bungkus berisi 384.000 batang dan Armor Black 12.000 bungkus berisi 240.000 batang.

Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Kabagsel, R Effendi H, Selasa (13/3/2018) sore mengatakan, jutaan batang rokok ilegal ini, disita dari salah satu ekspedisi di Banjarmasin, pada Sabtu (3/3/2018)

“Untuk pemiliknya, belum masih kita selidiki. Belum diamankan. Tapi kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi,” ujar Effendi saat gelar barang sitaan ini di kantornya.

Menurut Effendi, rokok dengan pita cukai palsu ini, dikirim pemiliknya dari Pulau Jawa diangkut truk ekspedisi. Untuk mengelabui petugas, rokok ilegal ini ditumpuk di bawah sayur mayur di bak truk yang mengangkutnya.

Meski belum mengamankan pemiliknya, menurut Effendi, pelaku kasus ini merupakan jaringan atau komplotan pemasok rokok ilegal ke sejumlah wilayah di Kalimantan. Khususnya Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, petugas bea cukai yang masih di bawah Kanwil DJBC Kabagsel, meringkus pemasok rokok ilegal serupa, berinisial N. Bersama pelaku yang diringkus di Sampit, Kotawaringin Timur, turut diamankan sekitar 900 bungkus rokok ilegal yang sama dengan yang disita di Banjarmasin.

“Saat ini, kami terus melakukan upaya mengungkap kasus ini dengan memburu pemiliknya. Tidak hanya itu, kami juga berupaya mengungkap produsen atau pembuat rokok dengan pita cukai palsu ini. Diduga diproduksi di Pulau Jawa,” ujar Effendi.(jejakrekam)

 

 

 

 

 

Penulis Deden
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.