Raih Suara Terbanyak, Haris Makkie Nakhodai PWNU Kalsel

0

SEMPAT mengalami deadlock dengan adanya protes dari bakal calon Ketua Tanfidziyah Nadhlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan, Nasrullah AR, akhirnya pimpinan sidang pun diambilalih Ketua PBNU DR Marsudi Syuhud dibantu pengurus PBNU dan PWNU Kalsel lainnya dalam puncak perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Kalsel di Gedung Dakwah NU, Jalan Achmad Yani Km 12,5 Gambut, Minggu (24/12/2017).

LEWAT voting tertutup satu cabang satu suara diterapkan dalam pemilihan Ketua Tanfidziyah NU Kalsel. Ada tiga kandidat yang maju bertarung memperebutkan 15 suara PCNU yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura (Kabupaten Banjar), Rantau (Tapin), Amuntai (Hulu Sungai Utara), Kandangan (HSS), Barabai (Hulu Sungai Tengah), Marabahan (Batola), Balangan, Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut, Tanjung (Tabalong) serta dua cabang istimewa NU Kalsel yakni PCNU Kelua dan PCNU Alabio.

Pada putaran pertama, Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie meraih 8 suara, Abdul Hasib Salim (Ketua PCNU Amuntai) menyabet 6 suara, dan sisanya satu suara diraih Nasrullah (Sekretaris PWNU Kalsel demisioner).

Akhirnya, pimpinan sidang Konferwil NU Kalsel memutuskan untuk menggelar voting kedua untuk mendapat suara mayoritas. Namun, perwakilan PCNU Tanah Bumbu langsung mengusulkan agar H Abdul Haris Makkie dan Hasib Salim untuk berkompromi.

Mereka pun diberi waktu untuk berdialog. Hingga akhirnya, Hasib Salim mengeluarkan pernyataan menyerahkan suara kepada putra almarhum Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel Ahmad Makkie.  Kesepakatan kedua kandidat Ketua Tanfidziyah NU Kalsel, diakuri peserta Konferwil 2017, hingga ditetapkan Haris Makkie sebagai nakhoda baru ormas Islam yang menaungi para ulama dan warga Nadhliyin di Kalimantan Selatan itu.

Berbeda dengan pemilihan ketua tanfidziyah yang menggunakan suara terbanyak. Justru dalam pemilihan Rais Syuriah PWNU Kalsel, lebih adem. Beberapa kiai khos NU Kalsel pun bermusyawarah mufakat, meski awalnya suara mayoritas lebih mengarah kepada HM Syarbani Haira.

Namun, Ketua PWNU Kalsel demisioner itu justru lebih menyerahkan tongkat kepemimpinan Rais Syuriah NU Kalsel kepada ulama sepuh asal Amuntai, KH Muhammad Ramli yang mendapat mandat dari ahlul halli wal ‘aqdi.

Usai terpilih, Abdul Haris Makkie yang kini diamanati sebagai Ketua PWNU Kalsel berharap seluruh kandidat ketua beserta pendukungnya kembali bersatu untuk membangun NU lebih baik lagi ke depan.

“NU sebagai organisasi yang memegang teguh ajaran Islam berpaham ahlul sunnah wal jamaah tentu harus menunjukkan eksistensi dirinya. Alhamdulillah, berkat Allah SWT, akhirnya saya dipercaya sebagai Ketua PWNU Kalsel periode 2018-2023, ke depan saya berharap NU akan lebih maju lagi,” ucap Haris Makkie kepada wartawan, seusai pemilihan ketua di Gedung Dakwah NU Kalsel.

Sementara itu, Ketua PBNU Dr KH Marsudi Syuhud menepis jika pemilihan Ketua Tanfidziyah NU Kalsel ini mengalami deadlock. “Lancar-lancar saja. Malah sekarang sudah terpilih ketua yang baru,” ucapnya singkat.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Asyikin

Pencarian populer:hasib salim terpilih ketua pwnu kalsel

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.