Inilah Sosok Ulama dan Umara Pimpin NU Kalsel

0

HIRUK pikuk Konferensi Wilayah Nadhlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan telah berakhir pada Minggu (24/12/2017). Meski sempat mengalami ketegangan, namun akhirnya mayoritas pemilik suara dan peserta konferwil di pengujung tahun 2017 dalam memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah NU telah menyepakati dua figur sebagai panutan ormas Islam ini untuk lima tahun ke depan.

UNTUK posisi Rais Syuriah PWNU Kalsel ditunjuk KH Muhammad Ramli. Ulama yang lahir di Desa Rantau Bujur Hilir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada 8 Agustus 1945 ini merupakan pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Anwar, Sungai Tabukan, Alabio.

Ulama sepuh NU Kalsel ini menggantikan KH Ahmad Supian, tuan guru asal Banjarmasin dalam memimpin para ulama dan mengawal kebijakan para pengurus harian PWNU Kalsel ke depan.

Sosok KH Muhammad Ramli yang pernah menjabat wakil Rais Syurian NU Cabang Alabio periode 2009-2014, serta aktif sebagai Ketua Bidang Fatwa, Hukum dan Perundang-undangan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSU ini  juga dikenal sangat tawadhu. Tak mengherankan, jika para ahwa atau ulama khos Banua lebih mempercayakan KH Muhammad Ramli sebagai Rais Syuriah NU Kalsel.

Sementara itu, sebagai pelaksana amanat para ulama, terpilih Abdul Haris Makkie. Putra tokoh ulama NU memang terpilih secara aklamasi, usai pesaingnya, Ketua PCNU Amuntai (Hulu Sungai Utara) H Abdul Hasib Salim menyerahkan suara yang diraihnya kepada putra almarhum Ketua MUI Kalsel, H Ahmad Makkie tersebut.

Menjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, nama Abdul Haris Makkie memang mencuat ketika menjelang perhelatan Konferwil NU Kalsel. Meski selama ini, Haris Makkie cukup aktif di organisasi yang berafiliasi dengan ormas Islam berbasis kaum sarungan itu, yakni Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalsel.

Namun, Haris Makkie juga dikenal sebagai penanggungjawab Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an al Waladi, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang diamanahkan sang ayah, H Ahmad Makkie.

Nama Haris Makkie yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalsel ini dipilih mayoritas peserta Konferwil NU Kalsel karena dianggap bisa membawa ormas Islam itu makin maju, usai dirintis para pendahulunya, khusus HM Syarbani Haira yang kini menghiasi NU dengan berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama Kalsel (UNUKASE) di kawasan Gedung Dakwah NU, Jalan Achmad Yani Km 12,5 Gambut, Kabupaten Banjar. (jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor  :  Didi G Sanusi

Foto     : Istimewa

 

 

 

 

 

 

Pencarian populer:gedung n u amuntai,k h m ramli tokoh n u kal sel

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.