Gubernur Ingin Bumi Hanguskan Narkoba di Kalsel

0

GUBERNUR Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, menginginkan peredaran narkoba di daerah ini dibumi hanguskan di bumi Antasari melalui pergerakan mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi.

SEBAB saat ini republik Indonesia dan daerah ini jadi galau adalah disebabkan adanya penyalahgunaan narkoba yang semakin merajalela menyerang seluruh lapisan masyarakat bahkan kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Saya menyatakan negeri, ibu pertiwi telah diserang oleh narkoba untuk itu perlu disadari dalam memerangi narkoba,”ujar Sahbirin pada acara Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunan Narkoba (Artipena) Provinsi Kalsel di aula rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), di Banjarmasin, Jumat (22/12/2017).

Hari ini sudah jelas negara ini diserang, pertanyaannya apakah rela diserang narkoba? “Maka wajib dibumi hanguskan narkoba di Kalsel,kalau bergerak dan berjuang penyalahgunaan narkoba tidak akan berkembang,” tegasnya.

Ketua Umum Artipena, Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, mengatakan, pada tahun 2014 kematian akibat penyalah gunaan narkoba lebih 12 ribu pertahun.Sayangnya 2015 sebanyak 4,2 juta korbannya, lebih 65 triliun. Paling banyak korbannya adalah para remaja dan Indonesia darurat narkoba.

“Kita bisa mencegah narkoba, terutama perguruan tinggi dengan kuncinya Stop narkoba,”ujarnya.

Karena atologi kampus bagaimana bisa mencegah peredaran narkoba.Disinilah akhirnya dibentuk Artipena sebagai relawan terpanggil untuk memberantas narkoba.Jadi lahir ARTIPENA adalah organisasi resmi. ” Artipena organisasi resmi yang merupakan relawan untuk menjadi pelopor penyalahgunaan peredaran narkoba,”tegasnya.

Ketua DPW Artipena Kalsel, Prof. Sutarto Hadi, mengatakan, kedepan akan mengadakan Munas Artipena di Kalsel.

Terbentuknya Artipena bentuk kepedulian terhadap peredaran narkoba di wilayah Kalsel.Persoalan ini tidak mungkin diserahkan kepada BNP dan BNN persoalan ini harus dibantu bersama-sama dengan masyarakat.

Kalsel termasuk daerah menjadi sasaran peredaran narkoba, bahkan Zenit sudah masuk walaupun tidak termasuk narkoba namun perlu juga dimasukan dalam golongan narkoba.

Kalsel memiliki garis pantai yang sangat panjang sehingga sangat sulit dideteksi, seperti diketahui produsen terbesar narkoba adalah negara Cina anehnya mereka tidak bisa mengawasi selama narkoba tidak dikonsumsi. ” Untuk itu kepada semua pihak bersama-sama memberantas peredaran narkoba di Kalsel,” imbuhnya. (jejakrekam)

 

Penulis : jejakrekam

Editor    : Afdi Achmad

Foto      : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.