Tak Harus Sewa Toko, Bisnis Online Lebih Menguntungkan

0

BISNIS daring (online) dalam beberapa tahun terakhir sangat massif dan menjanjikan. Banyak keuntungan yang dikantongi para pelaku usaha dalam memasarkan produk melalui dunia maya.

TAK harus menyewa toko atau tempat, melalui bisnis online justru jangkauan pemasaran juga tidak terbatas di satu titik saja. Namun, melalui sambungan internet pemasaran bisa sampai ke seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu, penjualan melalui internet lebih cepat ketimbang di dunia nyata. Banyak orang yang sebelum mempunyai toko di dunia nyata memilih berpindah ke bisnis daring.

Melihat potensi ini, mahasiswa STIA Bina Banua Banjarmasin, diajarkan menggeluti bisnis bukalapak.com,  Senin (6/11/2017). Ada puluhan mahasiswa kampus tersebut diberikan bimbingan dan pelatihan bisnis bukalapak.com.

”Kegiatan ini untuk melatih mahasiswa agar bisa berjualan secara daring. Mereka rata-rata kan menggunakan telepon pintar, sehingga diharapkan pada sata waktu luang di luar jam kuliah lebih baik menjalankan bisnis daring,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan tersebut, Adam Basrindu.

Menurut Adam, kegiatan tersebut merupakan program dari bukalapak.com. Mereka datang ke kampus secara gratis untuk memberikan pelatihan. Khusus kegiatan di STIA Bina Banua, diwakili komunitas bukalapak.com Banjarmasin. ”Narasumber yang dihadirkan ada tiga orang. Yaitu, Fajeri tentang wawasan bisnis online, Fahrian tentang cara membuat akun bukalapak.com, dan Fajar tentang cara membuat studio mini foto untuk produk,” bebernya.

Sementara itu, Fajeri salah satu narasumber mengungkapkan sebelum menggeluti bisnis daring, sebelumnya dia mempunyai toko di dunia nyata. Namun, lanjutnya, sekarang tokonya hanya hadir di dunia daring. ”Berbisinis di dunia daring itu sangat mudah. Walau kita tak punya barang ada caranya, tinggal pasang foto jika ada yang membeli baru barangnya dibelikan di tempat penjual,” katanya.

Fajeri mengakui, pemasaran bisnis daring bisa menjangkau berbagai lokasi. Bahkan, ia mencontohkan penjual di Banjarmasin dan yang membeli di Jakarta. Padahal, beber dia, barang yang didapat tersebut juga dari Jakarta.

”Karena orang tidak harus lagi keluar rumah, yang penting mudah. Contohnya orang jual tepung untuk donat, yang jual orang Banjar dibeli orang Jakarta, padahal di Jakarta kurang apa? Tapi orang tak mau repot lagi haru ke pasar bayar parkir dan lain sebagainya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi GS

Foto      : Wan Marley

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.